YOUTH FOR THE FUTURE

SELAMAT DATANG DI BLOG PMR UNIT SMPN 18 KOTA BOGOR

Kamis, 29 Juli 2010

Masa Remaja

Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan; biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita. Transisi ke masa dewasa bervariasi dari satu budaya kebudayaan lain, namun secara umum didefinisikan sebagai waktu dimana individu mulai bertindak terlepas dari orang tua mereka.
Perkembangan fisik
Perubahan dramatis dalam bentuk dan ciri-ciri fisik berhubungan erat dengan mulainya pubertas. Aktivitas kelenjar pituitari pada saat ini berakibat dalam sekresi hormon yang meningkat, dengan efek fisiologis yang tersebar luas. Hormon pertumbuhan memproduksi dorongan pertumbuhan yang cepat, yang membawa tubuh mendekati tinggi dan berat dewasanya dalam sekitar dua tahun. Dorongan pertumbuhan terjadi lebih awal pada pria daripada wanita, juga menandakan bahwa wanita lebih dahulu matang secara seksual daripada pria. Pencapaian kematangan seksual pada gadis remaja ditandai oleh kehadiran menstruasi dan pada pria ditandai oleh produksi semen. Hormon-hormon utama yang mengatur perubahan ini adalah androgen pada pria dan estrogen pada wanita, zat-zat yang juga dihubungkan dengan penampilan ciri-ciri seksual sekunder: rambut wajah, tubuh, dan kelamin dan suara yang mendalam pada pria; rambut tubuh dan kelamin, pembesaran payudara, dan pinggul lebih lebar pada wanita. Perubahan fisik dapat berhubungan dengan penyesuaian psikologis; beberapa studi menganjurkan bahwa individu yang menjadi dewasa di usia dini lebih baik dalam menyesuaikan diri daripada rekan-rekan mereka yang menjadi dewasa lebih lambat.
Perkembangan intelektual
Tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa remaja. Kemampuan untuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang secara bertahap. Psikolog Perancis Jean Piaget menentukan bahwa masa remaja adalah awal tahap pikiran formal operasional, yang mungkin dapat dicirikan sebagai pemikiran yang melibatkan logika pengurangan/deduksi. Piaget beranggapan bahwa tahap ini terjadi di antara semua orang tanpa memandang pendidikan dan pengalaman terkait mereka. Namun bukti riset tidak mendukung hipotesis ini; bukti itu menunjukkan bahwa kemampuan remaja untuk menyelesaikan masalah kompleks adalah fungsi dari proses belajar dan pendidikan yang terkumpul.
Perkembangan seksual
Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab atas munculnya dorongan seks. Pemuasan dorongan seks masih dipersulit dengan banyaknya tabu sosial, sekaligus juga kekurangan pengetahuan yang benar tentang seksualitas. Namun sejak tahun 1960-an, aktivitas seksual telah meningkat di antara remaja; studi akhir menunjukkan bahwa hampir 50 persen remaja di bawah usia 15 dan 75 persen di bawah usia 19 melaporkan telah melakukan hubungan seks. Terlepas dari keterlibatan mereka dalam aktivitas seksual, beberapa remaja tidak tertarik pada, atau tahu tentang, metode Keluarga Berencana atau gejala-gejala Penyakit Menular Seksual (PMS). Akibatnya, angka kelahiran tidak sah dan timbulnya penyakit kelamin kian meningkat.
Perkembangan emosional
Psikolog Amerika G. Stanley Hall mengatakan bahwa masa remaja adalah masa stres emosional, yang timbul dari perubahan fisik yang cepat dan luas yang terjadi sewaktu pubertas. Psikolog Amerika kelahiran Jerman Erik Erikson memandang perkembangan sebagai proses psikososial yang terjadi seumur hidup.
Tugas psikososial remaja adalah untuk tumbuh dari orang yang tergantung menjadi orang yang tidak tergantung, yang identitasnya memungkinkan orang tersebut berhubungan dengan lainnya dalam gaya dewasa. Kehadiran problem emosional bervariasi antara setiap remaja.

Pertolongan Pertama Gigitan Ular

jika kita sedang masuk ke hutan, sebaiknya kita membawa kotak p3k untuk berjaga-jaga jika kita terluka, salah satu luka yg paling berbahaya disebabkan oleh gigitan ular berbisa, jika kita terlanjur tergigit ular berbisa, segeralah lakukan tahapan penanganan sbb :

1.JANGAN PANIK !
2.Amankan posisi penolong dan korban
Terutama dari bahaya lain seperti gigitan ular itu “lagi”, lokasi yang curam, dll. Jika diri sendiri yang tergigit, ambil posisi yang aman, jauhi ular.
3.Imobilisasi pasien dan Lakukan pembalutan elastisdi atas luka gigitan untuk menghentikan dan memperlambat laju bisa menuju ke jantung
4.Tenangkan korban, jangan banyak melakukan aktifitas/gerakan yang menguras tenaga dan mempercepat detak jantung
5.Kenali ular yang menggigit (LANGKAH VITAL dan PENTING !)
Jika dapat mengenali ular, sesuaikan tindakan pertolongan sesuai dengan karakter efek bisa nya terhadap manusia.

Ingat perbedaan berbisa rendah dan berbisa tinggi ! ....dan yang utama.....
- Jika luka gigitan terdapat dua titik yang nyata, berarti berbisa tinggi
- Jika luka gigitan membentuk huruf U dengan jumlah luka nayak berarti tidak berbisa
- Jika tidak dapat mengenali jenis ular, anggap bahwa itu ular yang berbisa tinggi dan

Selanjutnya, usahakan untuk menghafalkan ciri – ciri ular itu dan jika perlu, bunuh ular tersebut untuk di bawa ke bagian medis .

6.Lakukan tindakan pertolongan pertama
Penanganan gigitan ular tidak berbisa.
Hanya akan menimbulkan luka sobek atau luka lecet dan gatal.
- Lepaskan pembalut elastis
- Cuci luka dengan air dan sabun atau pembersih luka (Revanol)
- Beri obat antiseptik.
- Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering
Ingat ! ular tidak perlu dibunuh............

Penanganan gigitan ular berbisa menengah
Akan mengakibatkan pembengkakan pada daerah sekitar luka, perubahan warna, dan jika kondisi tubuh tidak fit, akan terasa demam panas – dingin sekitar 2 s.d. 7 hari.
- Lepaskan pembalut
- Cuci luka dengan pembersih luka yang ada (revanol)
- Beri antiseptik
- Jika perlu, tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepat kering
- Usahakan korban beristirahat sebentar
- Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi
- Beri vitamin tambahan
Ingat ! ular tidak perlu dibunuh............

Bila tergigit ular jenis raksasa, ular pyhton
Mengakibatkan pendarahan terbuka dan luka sobek.
- Posisikan bagian luka di atas dari posisi jantung untuk mencegah pendarahan, lebih baik dalam posisi berbaring
- Hentikan Pendarahan ! dengan melakukan prosedur penanganan pendarahan terbuka atau dapat pula dengan teknik torniquet.
- Istirahatkan dan tenangkan korban
- Upayakan untuk evakuasi ke rumah sakit dengan tetap memperhatikan pendarahan agar tidak terbuka lagi.
- Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi
- Beri vitamin tambahan

Ingat !
- ular ini tidak beracun tetapi akan tetap berbahaya jika korban kehilangan banyak darah.
- saat melepas gigitan dari korban, jangan paksakan dengan menarik kepala ular, tapi mulut harus dibuka ! Perhatikan juga belitan ular.
- tidak perlu membunuh ular jenis ini kecuali.............................

Bila tergigit ular yang berbisa tinggi
Efeknya berbeda beda sesuai jenis racun yang terkandung di dalam bisa ular.
Efek gigitan pada umumnya :
o Pembengkakan pada luka, diikuti perubahan warna
o Rasa sakit di seluruh persendian tubuh
o Mulut terasa kering
o Pusing, mata berkunang - kunang
o Demam, menggigil
o Efek lanjutan akan muntah, lambung dan liver (hati) terasa sakit, pinggang terasa pegal, akibat dari usaha ginjal membersihkan darah.

Penanganan jika tergigit dengan efek di atas:
- Posisikan bagian yang terluka lebih rendah dari posisi jantung
- Ikat diatas luka sampai berkerut. Setiap 10 menit, kendorkan 1 menit
- Buat luka baru deagn kedalam sekitar 1 cm dengan pisau, cutter, silet (yang disterilkan atau tidak, tergantung situasi). Buat luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat taring. INGAT ! irisan luka baru jangan horisontal tetapi vertikal.

- Keluarkan darah sebanyak mungkin dengan cara mengurut kearah luka baru. korban akan terasa sangat kesakitan, sehingga perlu dilakukan dengan hati – hati tetapi tetap berlanjut. Saat mengurut, ikatan dapat dikendorkan. Hari ini i-dus.com bertemakan tentang"Cara paling Aman Jika tergigit Ular.Upaya pengeluaran dapat dibantu dengan alat khusus “snake bite”, alat suntik (tanpa jarum), batang muda pohon pisang, teknik menggunakan tali senar, dll....

tidak dianjurkan melakukan proses pengeluaran darah dan racun dengan menyedot melalui mulut. Karena itu sangat beresiko pada si penolong karena racun dapat mengkontaminasi mulut, gigi, gusi bahkan tertelan hingga lambung dan usus.

- Proses itu dilakukan berulang –ulang hingga darah berwarna merah kehitaman dan berbuih keluar semua dan berganti dengan darah berwarna merah segar.

- Evakuasi korban. Bawa ke ahli ular untuk penanganan pengeluaran bisa ular lebih lanjut atau dapat pula dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan suntikan antivenom yang tepat. Usahakan mendapatkan antivenom monovalen sesuai karakter bisa ular yang menggigit (haemotoxin atau neurotoxin)

- Informasikan pada dokter bila korban elergi terhadap obat tertentu, identifikasi.

- Perawatan merupakan hal yang penting. Usahakan untuk selalu berkonsultasi agar luka cepat kering.

INGAT !
Tidak semua efek gigitan berbisa tinggi seperti diatas. Jika yang diserang hanya syaraf, maka tidak terjadi pembangkakan, demam, pusing, muntah dll. Penanganan gigitan ular welang, ular weling, ular laut, ular pudak seruni membutuhkan teknik khusus karena spesifikasi racunnya berbeda.

Tujuh
- Jangan beri minuman beralkohol
- Korban tetap berusaha untuk sadar
- Berikan semua jenis makanan dan minuman yang bergizi
- Jangan bergerak berlebihan, istirahat yang cukup
- Jika perlu, segera evakuasi ke rumah sakit

Perilaku seksual

Dorongan seksual bisa diekspresikan dalam berbagai perilaku, namun tentu saja tidak semua perilaku merupakan ekspresi dorongan seksual seseorang. Ekspresi dorongan seksual atau perilaku seksual ada yang aman dan ada yang tidak aman, baik secara fisik, psikis, maupun sosial. Setiap perilaku seksual memiliki konsekuensi berbeda.
Perilaku seksual adalah perilaku yang muncul karena adanya dorongan seksual. Bentuk perilaku seksual bermacam-macam mulai dari bergandengan tangan, berpelukan, bercumbu, petting (bercumbu berat) sampai berhubungan seks.
Bagaimana perilaku seks aman ?
Perilaku seks aman adalah perilaku seks tanpa mengakibatkan terjadinya pertukaran cairan vagina dengan cairan sperma misalnya dengan bergandengan tangan, berpelukan, berciuman. Sementara hubungan seks tanpa menggunakan kondom bukan merupakan perilaku seks aman dari kehamilan dan PMS. Jika benar-benar ingin aman, tetaplah tidak aktif seksual tetapi jika sudah aktif, setialah dengan satu pasangan saja, atau gunakan kondom dengan mutu yang baik dan benar agar dapat mengurangi risiko terkena PMS, HIV/AIDS dan kehamilan.
Masturbasi adalah menyentuh, menggosok dan meraba bagian tubuh sendiri yang peka sehingga menimbulkan rasa menyenangkan untuk mendapat kepuasan seksual (orgasme) baik tanpa menggunakan alat maupun menggunakan alat. Biasanya masturbasi dilakukan pada bagian tubuh yang sensitive, namun tidak sama pada masing-masing orang, misalnya: puting payudara, paha bagian dalam, alat kelamin (bagi wanita terletak pada klitoris dan sekitar vagina; sedangkan bagi laki-laki terletak pada sekitar kepala dan leher penis). Misalnya laki-laki melakukan masturbasi dengan meraba penisnya, remaja perempuan menyentuh klitorisnya hingga dapat menimbulkan perasaan yang sangat menyenangkan atau bisa timbul ejakulasi pada remaja laki-laki.
Secara medis masturbasi tidak akan mengganggu kesehatan. Orang yang melakukannya tidak akan mengalami kerusakan pada otak atau bagian tubuh lainnya. Masturbasi juga tidak menimbulkan risiko fisik seperti mandul, impotensi, dan cacat asal dilakukan secara aman, steril, tidak menimbulkan luka dan infeksi. Risiko fisik biasanya berupa kelelahan. Pengaruh masturbasi biasanya bersifat psikologis seperti rasa bersalah, berdosa, dan rendah diri karena melakukan hal-hal yang tidak disetujui oleh agama dan nilai-nilai budaya sehingga jika sering dilakukan akan menyebabkan terganggunya konsentrasi pada remaja tertentu.
Onani
Onani mempunyai arti sama dengan masturbasi. Namun ada yang berpendapat bahwa onani hanya diperuntukkan bagi laki-laki, sedangkan istilah masturbasi dapat berlaku pada perempuan maupun laki-laki. Istilah onani diambil dari seseorang bernama onan yang sejak kecil sering merasa kesepian. Untuk mengatasi rasa kesepiannya ia mencari hiburan dengan membayangkan hal-hal erotis sambil mengeksplorasi bagian-bagian tubuhnya yang sensitif sehingga mendatangkan suatu kenikmatan. Nama onan ini berkembang menjadi onani. Istilah onani lainnya yang dipakai dengan arti sama yaitu swalayan, ngocok, automanipulatif, dsb.
Petting
Petting adalah melakukan hubungan seksual dengan atau tanpa pakaian tetapi tanpa melakukan penetrasi penis ke dalam vagina, jadi sebatas digesekkan saja ke alat kelamin perempuan. Ada pula yang mengatakan petting sebagai bercumbu berat. Biasanya dilakukan sebagai pemanasan sebelum melakukan hubungan seks. Walaupun tanpa melepaskan pakaian, petting tetap dapat menimbulkan kehamilan tidak diinginkan karena sperma tetap bisa masuk ke dalam rahim, karena ketika terangsang perempuan akan mengeluarkan cairan yang mempermudah masuknya sperma ke dalam rahim, sedangkan sperma itu sendiri memiliki kekuatan untuk berenang masuk ke dalam rahim jika tertumpah pada celana dalam yang dikenakan perempuan, apalagi jika langsung mengenai bibir kemaluan.
Hubungan seksual
Hubungan seksual yaitu masuknya penis ke dalam vagina. Bila terjadi ejakulasi (pengeluaran cairan mani yang di dalamnya terdapat jutaan sperma) dengan posisi alat kelamin laki-laki berada dalam vagina memudahkan pertemuan sperma dan sel telur yang menyebabkan terjadinya pembuahan dan kehamilan.
Anemia dan Kesehatan Reproduksi
Anemia (kurang darah: Hb <12 gr %) sangat terkait erat dengan masalah kesehatan reproduksi (terutama pada perempuan). Jika perempuan mengalami anemia maka akan menjadi sangat berbahaya pada waktu dia hamil dan melahirkan. Perempuan yang menderita anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2.5 kg). Di samping itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan. Karena itu untuk memastikan agar remaja tidak mengidap anemia maka perlu dianjurkan untuk memeriksakan diri pada petugas medis. Jika ternyata remaja mengidap anemia maka perlu dianjurkan untuk makan-makanan yang bergizi atau mengkonsumsi pil besi sesuai dengan anjuran.

Kehamilan dan Melahirkan
Usia ideal untuk hamil dan melahirkan
Kesiapan seorang perempuan untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan kesiapan sosial/ekonomi. Secara umum, seorang perempuan dikatakan siap secara fisik jika telah menyelesaikan pertumbuhan tubuhnya (ketika tubuhnya berhenti tumbuh), yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa dijadikan pedoman kesiapan fisik.
Apa yang Terjadi jika Remaja Menikah/hamil pada Usia Sangat Muda (di bawah 20 tahun)?
Remaja dimungkinkan untuk menikah pada usia dibawah 20 tahun sesuai dengan Undang-undang Perkawinan No. I tahun 1979 bahwa usia minimal menikah bagi perempuan adalah 16 tahun dan bagi laki-laki 18 tahun. Tetapi perlu diingat beberapa hal sebagai berikut:
• Ibu muda pada waktu hamil kurang memperhatikan kehamilannya termasuk kontrol kehamilan. Ini berdampak pada meningkatnya berbagai resiko kehamilan.
• Ibu muda pada waktu hamil sering mengalami ketidakteraturan tekanan darah yang dpat berdampak pada keracunan kehamilan serta kekejangan yang berkibat pada kematian
• Penelitian juga memperlihatkan bahwa kehamilan usia muda (dibawah 20 tahun) sering kali berkaitan dengan munculnya kanker rahim. Ini erat kaitanya dengan belum sempurnanya perkembangan dinding rahim.
Apa yang Perlu Diketahu Remaja Tentang Kehamilan yang Tidak Diinginkan?
Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah suatu kehamilan yang karena suatu sebab maka keberadaanya tidak diinginkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut. KTD disebabkan oleh faktor:
• Karena kurangnya pengetahuan yang lengkap dan benar mengenai proses terjadinya kehamilan dan metode-metode pencegahan kehamilan
• Akibat terjadinya tindak perkosaan
• Kegagalan alat kontrasepsi
Kerugian KTD dan Bahaya pada Remaja?
Beberapa kerugian KTD pada remaja:
• Remaja atau calon ibu merasa tidak ingin dan tidak siap untuk hamil maka ia bisa saja tidak mengurus dengan baik kehamilannya
• Sulit mengharapkan adanya perasaan kasih sayang yang tulus dan kuat dari ibu yang megalami KTD terhadap bayi yang dilahirkanya nanti. Sehingga masa depan anak mungkin saja terlantar
• Mengakhiri kehamilannya atau sering disebut dengan aborsi. Di Indonesia aborsi dikategorikan sebagai tindakan ilegal atau melawan hukum. Karena tindakan aborsi adalah ilegal maka sering dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak aman. Aborsi tidak aman berkontribusi kepada kematian dan kesakitan ibu.
Apakah Dampak dari Melakukan Aborsi?
Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan perempuan terutama jika dilakukan secara sembarangan yaitu oleh meraka yang tidak terlatih. Perdarahan yang terus-menerus serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian perempuan yang melakukan aborsi. Di samping itu aborsi juga berdampak pada kondisi psikologis. Perasaan sedih karena kehilangan bayi, beban batin akibat timbulnya perasaan bersalah dan penyesalan yang dapat mengakibatkan depresi. Oleh karena itu konseling mutlak diperlukan kepada pasangan sebelum mereka memutuskan untuk melakukan tindakan aborsi. Tindakan aborsi harus diyakinkan sebagai tindakan terakhir jika altenatif lain sudah tidak dapat diambil.

Tumbuh Kembang remaja

Perubahan apa yang Banyak Dialami Remaja?
Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, baik yang bisa dilihat dari luar maupun yang tidak kelihatan. Remaja juga mengalami perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah laku. Perkembangan kepribadian pada masa ini dipengaruhi tidak saja oleh orangtua dan lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan sekolah, ataupun teman-teman pergaulan di luar sekolah.
Perubahan Fisik apa saja yang Dialami Remaja?
Tubuh mengalami perubahan dari waktu ke waktu sejak kamu lahir. Perubahan yang cukup menyolok terjadi ketika remaja baik perempuan dan laki-laki memasuki usia antara 9 sampai 15 tahun, pada saat itu mereka tidak hanya tubuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar saja, tetapi terjadi juga perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi atau berketurunan.
Perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa atau sering dikenal dengan istilah masa pubertas ditandai dengan datangnya menstruasi (pada perempuan) atau mimpi basah (pada laki-laki). Datangnya menstruasi dan mimpi basah pertama tidak sama pada setiap orang. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Salah satunya adalah karena gizi. Saat ini ada seorang anak perempuan yang mendapatkan menstrusi pertama (menarche) di usia 8-9 tahun. Namun pada umumnya sekitar 12 tahun.
Apa itu mimpi basah?
Remaja laki-laki memproduksi sperma setiap harinya. Sperma tidak harus selalu dikeluarkan, ia akan diserap oleh tubuh dan dikeluarkan melalui cairan keringat, kotoran cair dan kotoran padat. Sperma bisa dikeluarkan melalui proses yang disebut ejakulasi, yaitu keluarnya sperma melalui penis. Ejakulasi bisa terjadi secara alami (tidak disadari oleh remaja laki-laki) melalui mimpi basah.
Bagaimana proses terjadinya menstruasi?
Menstruasi terjadi karena sel telur yang diproduksi ovarium tidak dibuahi oleh sel sperma dalam rahim. Sel telur tersebut menempel pada dinding rahim dan membentuk lapisan yang banyak mengandung pembuluh darah, kemudian menipis dan luruh keluar melalui mulut rahim dan vagina dalam bentuk darah, yang biasanya terjadi antara 3-7 hari. Jarak antara satu haid dengan haid berikutnya tidak sama pada setiap orang. Adakalanya 21 hari atau bisa juga 35 hari.
Apa yang perlu kita ketahui tentang alat reproduksi kita?
Orang biasanya berbicara hanya bentuk luar dari alat reproduksi (kelamin). Namun perlu diketahui, bahwa alat reproduksi terdiri dari bagian luar dan bagian dalam.
ALAT REPRODUKSI PEREMPUAN
Bagian luar::
• Bibir luar/labia majora
• Bibir dalam/labia minora
• Kelentit (clitoris) yang sangat peka karena banyak syaraf, ini merupakan bagian yang paling sensitive dalam meneriman rangsangan seksual.
• Lubang kemaluan (lubang vagina) terletak antara lubang kencing dan anus (dubur)
• Rambut kemaluan yang tumbuhnya saat perempuan memasuki usia pubertas
Bagian dalam:
• Vagina (liang kemaluan/liang senggama), bersifat elastis dan dapat membesar serta memanjang sesuai kebutuhan fungsinya sebagai organ baik saat berhubungan seks, jalan keluarnya bayi saat melahirkan atau saluran keluarnya darah saat haid.
• Mulut rahim (cervix), saat berhubungan seks, sperma yang dikeluarkan penis laki-laki di dalam vagina akan masuk ke dalam mulut rahim hingga bertemu sel telur perempuan.
• Rahim (uterus) adalah tempat rumbuhnya janin hingga dilahirkan. Rahim dapat membesar dan mengecil sesuai kebutuhan (hamil dan setelah melahirkan).
• Dua buah saluran telur (tuba fallopi) yang terletak disebelah kanan dan kiri rahim. Sel telur yang sudah matang atau yang sudah dibuahi akan disalurkan ke dalam rahim melalu saluran ini.
• Dua buah indung telur (ovarium) kanan dan kiri. Ketika seorang perempuan lahir, ia sudah memiliki ovarium yang mempunyai sekitar setengah juta ova (cikal bakal telur). Tiap ova punya kemungkinan untuk bekembang menjadi telur matang. Dari sekian banyak ova, hanya sekitar 400 saja yang berhasil berkembang menjadi telur semasa usia produktif perempuan.
ALAT REPRODUKSI LAKI-LAKI
o Zakar atau penis. Berbentuk buat memanjang dan memiliki ujung berbentuk seperti helm disebut Glans. Ujung penis ini dipenuhi serabut syaraf yang peka. Penis tidak memiliki tulang, hanya daging yang dipenuhi dengan pembuluh darah. Penis dapat menegang yang disebut ereksi. Ereksi terjadi karena rangsangan yang membuat darah dalam jumlah besar mengalir dan memenuhi pembuluh darah yang ada di dalam penis, dan membuat penis menjadi besar, tegang dan keras.
o Buah zakar atau testis. Jumlahnya dua berbentuk bulat lonjong dan menggantung pada pangkal penis. Testis inilah yang menghasilkan sel kelamin pria (sperma).
o Saluran zakar atau uretra. Berfungsi untuk mengeluarkan air mani dan air seni.
o Kantong pelir atau skrotum, yaitu lapisan kulit yang agak berkerut membentuk kantong yang menggelantung di belakang penis. Skrotum gunanya untuk mengontrol suhu dari testis, yaitu 6 derajat celcius lebih rendah dari suhu bagian tubuh lainnya agar testis dapat berfungsi menghasilkan sperma.
o Epididimis, yaitu tempat pematangan sperma sesudah dibentuk dalam testis
o Saluran sperma atau vas deferens. Saluran sperma dari testis menuju seminal vasicle.
o Seminal Vesicle, yang berguna untuk memproduksi semacam gula. Ini berguna sebagai sumber kekuatan untuk sperma agar dapat bertahan hidup dan berenang mencari telur di dalam alat reproduksi perempuan. Pada saat ejakulasi seminal vesicle mengalirkan gula tersebut ke vas deferens.
o Kelenjar prostat, yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.
o Bladder (kandung kencing), tempat terkumpulnya air seni yang nantinya disalurkan ke uretra ketika buang air kecil.
Apakah kita perlu merawat organ reproduksi kita?
Organ reproduksi yang sehat dibutuhkan untuk kesehatan reproduksi. Organ-organ reproduksi didalam tubuh bisa rusak oleh penyakit menular seksual (PMS) yang mengakibatkan kemandulan (infertilitas). Baik pria ataupun wanita bisa memiliki masalah infertilitas bila terinfeksi PMS. Wanita hamil dapat menularkan PMS kepada bayi di dalam kandungannya.
Lalu apa yang dimaksud dengan Menopause?
Menopause secara klinis didefinisikan sebagai waktu di mana seorang perempuan tidak mengalami menstruasi lagi. Menopause terjadi karena hormon estrogen dan progesteron tidak lagi diproduksi sehingga indung telur tidak melepaskan sel telur. Akibatnya perempuan tidak memiliki sel telur yang bisa dibuahi oleh sperma dan tidak memiliki dinding rahim yang akan luruh menjadi darah menstruasi. Dengan demikian, masa reproduksi perempuan sudah berhenti sehingga tidak bisa hamil lagi. Usia menopause pada perempuan berkisar antara 40-50 tahun, tetapi masing-masing orang tidak selalu sama, hal itu tergantung dari faktor kesehatan, gizi maupun keturunan.
Dengan tidak diproduksinya hormon estrogen, maka mukosa atau lapisan lendir pada vagina menipis sehingga pada saat berhubungan seks mudah lecet dan menimbulkan rasa nyeri. Akibatnya, banyak perempuan yang sudah menopause menghindari hubungan seks. Rasa nyeri akibat luka lecet saat berhubungan seks dapat dikurangi dengan memakai pelicin yang berbahan dasar air seperti jelly.
Perubahan Emosional/psikologis yang terjadi pada masa remaja?
Pada remaja juga terjadi perubahan-perubahan emosi, pikiran, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi.
Mengapa Perubahan di atas Perlu Diketahui oleh Remaja?
Remaja perlu mengetahui perubahan di atas agar mereka mampu mengendalikan perilakunya. Remaja harus mengerti bahwa begitu dia mendapatkan menstruasi atau mimpi basah maka secara fisik dia telah siap dihamili atau menghamili. Bisa hamil atau tidaknya remaja putri bila melakukan hubungan seksual tidak tergantung pada berapa kali dia melakukan hubungan seksual tetapi tergantung pada kapan dia melakukan hubungan seksual (dikaitkan dengan siklus kesuburan) dan apakah sistem reproduksinya berfungsi dengan baik (tidak mandul). Banyak remaja yang tidak mengetahui akan hal ini, sehingga mereka menyangka bahwa untuk hamil orang harus terlebih dahulu melakukan hubungan seksual berkali-kali.
Kapan Masa Subur Terjadi?
Masa subur adalah masa dimana terjadinya pelepasan sel telur pada perempuan. Titik puncak kesuburan terjadi pada hari ke 14 sebelum masa menstruasi berikutnya. Tetapi tanggal menstruasi berikutnya sering kali tidak pasti pada remaja. Biasanya diambil perkiraan masa subur 3-5 hari sebelum dan sesudah hari ke 14 tersebut. Pada masa remaja pencegahan kehamilan dengan tidak melakukan hubungan seksual pada masa subur (sisten kalender), tidak dapat diandalkan. Ini disebabkab siklus mentruasi pada remaja perempuan biasanya tidak teratur.

RESUSITASI MULUT KEMULUT

Penolong bisa melakukan langkah-langkah:
1.Baringkan penderita terlentang pada alas yang keras.
2.Topang lehernya, dan tengadahkan kepala supaya jalan nafas lurus.
3.Buka mulut dan angkat setiap sumbatan (termasuk gigi palsu) dengan jari-jari anda.
4.Pencet hidung sampai tertutup.
5Ambil nafas panjang, dan tutupkan mulut anda kemulut penderita.
6.Hembuskan nafas kuat-kuat kedalam mulut penderita 4 kali berturut-turut secara cepat, sambil memeriksa apakah dadanya ikut mengembang.
7.teruskan menghembuskan nafas secara kuat dan tetap sekali setiap 5 detik (12 kali per menit). Jangan berhenti sampai penderita mulai bernafas sendiri, atau petugas medis telah datang. (Pada anak kecil, hembuskan pelan-pelan sekali setiap 3 detik atau atau 20 kali per menit).

Baca dan pelajari langkah-langkah yang harus dilakukan pada keadaan yang mengancam jiwa dan lakukan dengan tenang serta penuh percaya diri.

RESUSITASI JANTUNG PARU (CARDIOPULMONARY RESUSCITATION/CPR)
Ini adalah langkah-langkah penyelamatan jiwa seseorang dimana denyut jantung telah berhenti. CPR adalah kombinasi dari masase jantung dari luar dan resusitasi mulut ke mulut. Untuk melakukan CPR dengan baik seharusnya anda sudah mengikuti latihan sehingga berkurang kemungkinan anda melakukan kesalahan yang malah bertambah cedera pada penderita. Intrusi di bawah ini adalah untuk penyegaran kembali:

Apa yang bisa dilakukan penolong
1.Berlutut disamping penderita
2.Letakkan dasar telapak tangan pada batas bawah tulang dada, dan tumpangkan dasar telapak tangan anda yang lain diatas telapak tangan yang pertama. Jari-jari tangan jangan menyentuh dada.
3.Dengan lengan yang lurus, condongkan badan ke muka sehingga bahu anda di atas tulang dada penderita.
4.Tekan tulang dada ke bawah sampai 4-5cm pada orang dewasa.
5.Dengan ke dua tangan tetap di dada penderita, condongkan badan ke belakang dan biarkan tulang dada penderita kembali ke posisi normal.
6.Teruskan menekan tulang dada dengan kecepatan 3 kali setiap 2 detik (80-100 kali per menit).
7.Berikan resusitas mulut ke mulut kecepatan 2 hembusan kuat ke mulut penderita setiap 15 kali menekan dada.

CARA MELETAKKAN PENDERITA YANG BENAR
Merupakan posisi yang paling aman bagi penderita yang tidak sadar, memungkinkan, kelancaran, pernapasan dan mencegah tersedak oleh bahan-bahan yang di muntahkan penderita sendiri. Baringkan penderita pada posisi ini hanya bila menurut anda tidak ada cedera tulang belakang dan telah memeriksa bahwa pernapasan normal.

Apa yang bisa dilakukan penolong :
1.Letakkan lengan penderita menempell pada tubuh dengan tangan dibawah kaki penderita menempel pada tubuh dengan tangan dibawah kaki penderita.
2.Silangkan lengan yang satu di atas dada dan silangkan kaki yang satu di atas kaki yang lain.
3.Sambil melindungi kepala, pegang pakaian penderita di atas pinggul dan balikkan penderita sehingga telungkup.
4.Palingkan kepala ke satu sisi dan periksa apakah ada sumbatan jalan nafas.
5.Tekan satu lutut di sisi yang sama dengan kepala untuk menopang badan bagian bawah.
6.Tekuk siku untuk menopang tubuh bagian atas.
7.Tarik lengan yang satu dari bawah tubuh penderita dan luruskan, untuk mencegah supaya penderita tidak berbalik terlentang.

Pertolongan Pertama Pada Anak

1. Demam
Demam bukanlah penyakit, melainkan gejala dari sebuah penyakit. Demam adalah salah satu kondisi yang kerap menimpa anak-anak.
Segera ukur dengan termometer setiap kali anak demam. Sekitar 30-50 persen demam disebabkan oleh infeksi. Yang terbanyak adalah infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), demam berdarah dengue, dan demam tifoid. Waspada bila suhu lebih dari 41 derajat Celcius, karena bisa merusak jaringan pada susunan syaraf pusat (otak).

Tindakan yang dilakukan tergantung jenis panasnya. Batas toleransi suhu tubuh pada anak 38 derajat Celcius. Langkah awal adalah beri obat penurun panas, sambil dicari penyebab terjadinya demam. Kenakan baju longgar dan menyerap keringat agar anak tak kegerakan, dan tempatkan di ruangan bersirkulasi udara baik. Jika panas tinggi bisa dibantu dengan kompres air hangat di daerah kepala, ketiak, dan selangkangan.

Seandainya panasnya turun tak perlu dibawa ke dokter, mungkin saja hanya flu biasa karena faktor lingkungan atau suhu. Beri makan dan minum yang cukup. Bawa ke dokter jika demam tak reda setelah 3 hari diobati sendiri. Untuk anak yang punya bakat kejang, jangan ditunda. Segera bawa si kecil ke dokter begitu suhu melewati batas normal.

2. Flu, Batuk, Pilek
Batuk pilek adalah penyakit langganan musim penghujan dan pancaroba. Batuk yang disebabkan infeksi virus semisal flu, bisa sembuh sendiri dalam 3 hingga 5 hari. Yang paling penting beri makan dan minum yang cukup. Jangan diberi makanan dan miuman yang merangsang timbulnya batuk. Misalnya, cokelat, mi instant, es.

Pemberian obat batuk bebas disesuaikan dengan jenis batuknya. Untuk batuk tak berlendir diberi obat yang bersifat menahan batuk (antitusif). Batuk berlendir diberi obat batuk khusus untuk berlendir. Jika batuk tak reda setelah 3 hari diobati sendiri, segera bawa ke dokter.

Sementara ciri-ciri flu adalah suhu tubuh meninggi, badan terasa lemas, dan sakit kepala. Lalu, keluar ingus jernih yang lama-lama mengental dari hidung. Penyakit ini sangat cepat menular melalui udara. Jika kondisi anak sedang tak sehat, gampang sekali tertular. Tetap berikan makan dan minum air hangat yang cukup, banyak istirahat. Jika tak sembuh juga, bawa ke dokter.

Usahakan untuk tetap memberi si kecil banyak minum. Beri air putih hangat, susu, atau jus buah. Jika hidungnya tersumbat bantu dengan menghirup uap air hangat dari baskom.

3. Kejang
Ada banyak jenis kejang. Yang berlangsung singkat disebut kejang sederhana, sedangkan yang berlangsung sekitar 15 menit disebut kejang demam kompleks. Penyebabnya beragam, diantaranya karena ayan (epilepsi), kejang otot/kram, atau kejang karena demam.

Kejang karena epilepsi muncul ketika terjadi serangan. Jika si kecil mengidap epilepsi, hindarkan dari pencetus serangan, semisal gangguan emosional (stres, tegang, cemas), cahaya berkedip-kedip. Jika kejang muncul, usahakan si sakit mendapat udara bebas, sambil berusaha menghentikan kejangnya, karena kejang bisa merusak sel-sel otak.

Ganjal mulut anak dengan sendok yang dibungkus kain, karena kondisi kejang membuat si sakit tidak sadarkan diri sehingga lidahnya "jatuh". Lalu, baringkan anak di tempat tidur. Yang penting aliran udara bisa bebas tidak ada beban. Orangtua yang punya anak kerap kejang biasanya sudah menyediakan obat yang dimasukkan ke dubur.

Jika anak punya "bakat" kejang demam, yaitu kejang pada anak usia 3 bulan - 5 tahun yang bukan disebabkan kelainan di kepala atau lainnya, waspada saat suhu tubuh si kecil naik melebihi 38 derajat Celcius.

4. Diare dan muntah
Diare adalah keluarnya kotoran encer yang lebih sering dari biasanya. Dalam sehari bisa mencret 3 kali atau lebih dan kotorannya tidak berbentuk alias cair. Malah, bisa berupa cairan yang berlendir atau ada darahnya. Bisa disertai dengan muntah, tak mau minum, lemas, mata tampak cekung.

Diare bisa menyebabkan dehidrasi dan syok, bahkan meninggal dunia. "Pertolongan pertama biasanya menggantikan cairan yang sudah keluar dengan memberi oralit untuk anak. Komposisi oralit tersebut sama dengan cairan yang keluar akibat diare.

Jika tak punya persediaan oralit di rumah, cairan bisa diganti dengan larutan gula garam, yang terdiri dari 1 sendok teh gula dan 0,5 sendok teh garam dengan segelas air. Jika anak emoh minum oralit atau campuran gula garam, beri dia kuah sayuran, air putih, atau kaldu.

Jika diarenya mengandung darah, segera bawa ke dokter. Begitu pula jika diare tak sembuh dalam 3 hari. "Bawa juga ke dokter jika muntahnya terus berlanjut, dan dikasih cairan infus."

Lakukan Pertolongan Pertama

5. Jatuh
Jika si kecil jatuh karena kejadian sehari-hari orangtua tak perlu panik. Misalnya jatuh terpeleset karena belajar jalan. "Namanya juga anak-anak, pasti pernah jatuh atau terbentur. Olesi saja dengan salep kalau terbentur. Salep jangan dipakai untuk luka sobek karena bisa menyebabkan infeksi," urai Zaki.

Jika jatuh menyebabkan luka lecet yang disertai perdarahan, hentikan perdarahan dengan kapas steril, lantas cuci bersih lukanya, dan beri antiseptik. Untuk luka memar bisa dihilangkan dengan cara kompres air es atau es batu yang dibungkus dengan kain. Jika memar yang terjadi cukup lebar, segera bawa anak ke dokter. "Begitu pula jika anak jatuh disertai dengan pingsan. Segera bawa ke dokter, karena bisa saja terjadi gegar otak."

6. Sesak napas
Ketahui dulu riwayat sesaknya karena apa. Jika penyebabnya asma, hindarkan anak dari pencetus kambuhnya penyakit tersebut. Diantaranya debu, bau-bauan keras, makanan/minuman tertentu. "Kalau sudah pernah ke dokter biasanya dokter membekali obat-obat asma. Tinggal diminum obatnya, jika hilang tak perlu ke dokter lagi. Lain bila diminum dua atau tiga kali tidak hilang berarti harus ke dokter karena butuh obat yang lebih manjur."

Selain asma, sesak juga bisa disebabkan banyak hal. Jika orangtua belum tahu penyebabnya, segera konsultasikan dengan dokter langganan. "Bisa saja disebabkan karena tertelan benda asing yang menutupi saluran napas." Jika memang benar terhalang benda asing yang tertelan, jangan coba-coba mengambil benda asing tersebut apalagi jika bendanya kecil. Baringkan anak dengan posisi kepala lebih rendah, lalu tepuk-tepuk supaya muntah.

7. Perdarahan
Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah yang bisa menyebabkan gangguan fungsional tubuh. Jika terjadi perdarahan, luka, atau mimisan usahakan menyetop pendarahan dengan menekan lokasi terjadinya perdarahan.

Pada perdarahan berat, sering disertai perubahan pada keadaan umum anak. Misalnya, pingsan. Untuk kondisi perdarahan berat, jangan ditunda lagi, segeralah bawa si kecil ke dokter. Berikan tindakan pertolongan pertama sambil menunggu penanganan dokter. "Kalau tahu arah nadinya, tekan nadinya selama beberapa menit, lalu longgarkan, kemudian tekan lagi. Lakukan beberapa kali."

8. Keracunan
Keracunan bisa disebabkan oleh makanan, insektisida, obat-obatan, maupun hidrokarbon (minyak tanah, cat, bensin). Jangan menyimpan barang-barang berbahaya di dekat jangkauan anak. Cepat beri pertolongan dengan memberi udara bebas pada anak. Lalu, buka pakaiannya agar mendapat oksigen. Keluarkan racunnya dengan cara merangsang muntah. Atau beri zat antiracun seperti norit. Segera bawa ke dokter untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Sedia Kotak P3K
1. Jangan panik. Kuasai teknik sederhana pertolongan pertama pada anak. Jika tidak tahu, jangan segan tanya orang lain yang lebih tahu.
2. Obat yang harus tersedia di rumah: obat batuk, obat penurun panas/demam (parasetamol), obat diare (oralit), obat antiseptik (obat merah, perban), obat gosok untuk gatal.
3. Idealnya, setiap rumah memiliki kotak P3K, yang selain berisi obat, juga antara lain berisi kasa steril, kapas, plester tahan air, gunting, termometer.

Tips Pertolongan Pertama Pada Anak Yang Mengalami Kecelakaan/Keadaan Darurat

Salah satu prioritas utama kita adalah menjaga keselamatan anggota keluarga, terutama anak-anak yang masih kecil. Berikut beberapa tips untuk memberikan pertolongan pertama bagi keadaan darurat sebelum dibawa ke dokter untuk pertolongan medis selanjutnya.

TERSEDAK

Ciri-ciri anak tersedak :

Tiba-tiba sesak napas
Tidak bisa bicara, menangis atau bersuara
Mukanya membiru
Memegangi lehernya atau melambaikan tangannya
Kelihatan panik

Yang harus dilakukan :

* 1. Jangan merogoh ke dalam mulut anak atau menepuk punggungnya karena bisa mengakibatkan benda penyebab tersedak jatuh lebih dalam.
* 2. Lakukan manuver Heimlich hanya jika anda benar-benar terlatih menggunakannya.
* 3. Jika anak masih bisa batuk atau berusaha batuk, artinya jalan napas tidak tertutup seluruhnya.
* 4. Segera hubungi dokter jika anak mengalami kesulitan bernapas dan tidak sadar.

MIMISAN

Mimisan umumnya terjadi bila pembuluh darah dalam lubang hidung pecah akibat benturan pada hidung, bersin, mengorek hidung atau saat membuang lendir. Mimisan juga bisa disebabkan oleh iritasi atau keringnya lapisan selaput dalam hidung akibat berkurangnya kelembaban dan lingkungan yang kering.

Keluarnya darah biasanya hanya terjadi dari salah satu lubang hidung. Kebanyakan mimisan berasal dari pembuluh darah yang terletak pada bagian depan hidung. Sebagian lagi disebabkan oleh perdarahan dari bagian belakang hidung yang mengalir ke dalam tenggorokan. Mimisan jenis ini lebih sulit dikendalikan dan hampir selalu membutuhkan pertolongan medis.

Yang harus dilakukan :

* Dudukkan anak dengan posisi agak condong ke depan. Posisi ini menahan darah agar tidak mengalir ke belakang tenggorokan yang bisa menyebabkan anak muntah-muntah.
* Periksa apakah ada benda dalam hidung anak, jika ditemukan ambil benda tersebut bila perlu.
* Pencet hidung anak selama 10 menit pada bagian yang empuk (dibawah tulang hidung) dan biarkan ia bernapas melalui mulut.
* Jika darah masih keluar, pencet kembali selama beberapa menit.
* Jika perdarahan bisa dikendalikan, bersihkan hidung dan mulutnya perlahan dengan kain basah.

Hubungi dokter jika :

* Darah mengalir deras dan penderita pusing atau lemas.
* Perdarahan terus berlangsung lebih dari 30 menit.
* Mimisan disebabkan oleh benturan pada kepala.

JATUH

Anak kecil biasa terjatuh saat belajar berjalan, berlari atau memanjat. Umumnya jatuh tidak menyebabkan cedera parah selain memar ringan dan luka kecil. Namun jatuh yang parah bisa menyebabkan cedera serius dan membutuhkan pertolongan medis.

Jangan pindahkan anak dan segera hubungi dokter jika si anak :

* Mengalami cedera serius pada kepala, leher, punggung, tulang panggul atau paha.
* Tidak sadar atau sempat pingsan sejenak.
* Mengalami kesulitan bernapas.
* Kejang-kejang.
* Ada cairan atau darah keluar dari hidung, telinga atau mulut

Hubungi dokter jika :

* Tidak mau berhenti menangis.
* Mengantuk dan sulit dibangunkan.
* Muntah.
* Mengeluh sakit pada leher atau punggung.
* Mengeluh karena rasa sakit yang semakin menjadi.
* Tidak bisa berjalan normal.
* Tidak bisa menfokuskan matanya secara normal.
* Atau gejala lain yang membuat anda khawatir.

Jika kondisi aman untuk memindahkan anak :

* Peluk si anak dan tenangkan dia sampai tangisnya berhenti.
* Beri kompres dingin pada memarnya.
* Istirahatkan anak untuk beberapa saat ke depan.
* Perhatikan kondisi anak untuk 2×24 jam ke depan untuk gejala-gejala yang tidak biasa

LUKA MEMAR

Luka memar adalah akibat dari perdarahan di dalam jaringan kulit, tanpa ada kerusakan kulit. Luka memar yang disebabkan oleh cedera bukan merupakan keadaan serius dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Meskipun demikian luka memar di bagian kepala mungkin dapat menutupi cedera yang lebih gawat dalam kepala (tulang kepala retak dengan perdarahan di bagian otak). Bila luka memar timbul dengan spontan, maka mungkin merupakan tanda gangguan perdarahan.

Penyebab umum memar adalah terpukul ataupun terantuk benda tumpul dengan keras.

Gejala-gejala

*
Kulit berubah kebiruan/ungu/coklat, yang akan berubah menjadi hijau/kuning sekitar satu minggu kemudian.
Bengkak yang merata.
Sakit, nyeri.

Yang harus dilakukan

* Kompres dingin (dengan es dibungkus handuk) supaya lebih cepat menghentikan perdarahan dalam.
* Hubungi dokter apabila luka memar terjadi di bagian kepala dan anak muntah-muntah, mengantuk atau pingsan.

LUKA IRIS DAN LUKA SERUT

Luka iris adalah luka karena terkena benda tajam dengan pinggir-pinggir luka yang rapi, sebaliknya luka robek pinggir-pinggirnya tidak beraturan. Luka serut (gesek/abrasi) adalah suatu cedera pada permukaan kulit karena bergesekan dengan permukaan kasar. Luka iris dan serut yang kecil banyak terjadi dan tidak berbahaya serta bisa dirawat di rumah. Sedikit pendarahan mungkin terjadi dan akan berhenti dengan sendirinya.

Pendarahan banyak akan terjadi jika mengenai pembuluh darah besar (arteri atau vena). Pendarahan pada pembuluh darah arteri biasanya mengalir depat dan deras serta warnanya merah cerah. Pendarahan di pembuluh darah vena biasanya merembes pelan dan berwarna merah tua.

Yang harus dilakukan :

* Cucilah luka di air yang mengalir dan keringkan dengan kertas tisu yang bersih.
* Ambil kotoran, gelas/beling atau partikel lain di dalam luka dengan pengait yang bersih (pengait ini harus dicuci dengan air sabun terlebih dahulu atau dilewatkan di atas api kecil dan dibiarkan dingin).
* Hentikan perdarahan dengan cara menekan di atas luka dengan kasa bersih selama beberapa menit. Jika kasa basah terkena darah, gantilah dengan kasa baru dan lakukan hal yang sama.
* Bila luka kecil, biarkan terbuka supaya lebih cepat pulih. Bila luka besar, tutup dengan pembalut.

Segera ke dokter jika
1. Terdapat perdarahan hebat misal: darah memancar dari luka, perdarahan tidak berhenti dengan tekanan, atau sudah kehilangan sekitar 1-2 cangkir darah.
2. Ada bagian tubuh yang terlepas atau hampir terlepas.

KESELEO DAN TERKILIR

Keseleo dan terkilir adalah cedera yang biasa terjadi. Meskipun sangat nyeri tetapi biasanya tidak berbahaya. Sendi yang biasa terkilir adalah tumit, pergelangan tangan, leher, lutut dan jari-jari. Kadang-kadang sukar untuk membedakan antara terkilir dengan dislokasi tulang/ patah tulang.

Gejala-gejala

Nyeri/sakit pada sendi, gerakan terbatas karena nyeri.
Bengkak, merah.

Yang harus dilakukan:
# Hentikan kegiatan yang sedang dilakukan anak sesegera mungkin.
# Istirahatkan sendi yang sakit sebanyak mungkin.
# Kompres dingin menggunakan es yang dibungkus handuk.
# Gunakan pembalut tekan untuk beberapa hari selanjutnya
# Sendi diletakkan lebih tinggi untuk mengurangi bengkak
# Periksakan ke dokter bila :

sendi sangat sakit bila dipegang
anak tidak mampu berjalan lebih dari 4 langkah,
bagian yang memar bertambah besar,
bagian yang sakit terasa kebas,
sendi terlihat bengkok atau bentuknya berubah
ada tanda-tanda infeksi

DIGIGIT SERANGGA

Beberapa gejala reaksi alergi berat akibat digigit serangga :

Pembengkakan pada muka atau mulut
Sulit menelan atau berbicara
Sesak napas
Pusing atau pingsan
Mual, muntah

Yang harus dilakukan :
# Bawa anak menjauh dari tempat ia digigit serangga
# Jika anak disengat serangga dan sengatnya masih terlihat, singkirkan sengatnya.
# Cuci daerah yang tersengat/ digigit dengan air bersih dan sabun
# Kompres daerah yang tersengat/ digigit dengan es untuk mengurangi bengkak dan rasa sakit
# Segera hubungi dokter jika anak menunjukkan gejala reaksi berat seperti diatas

KERACUNAN

Yang harus dilakukan :

1. Bila penderita tidak sadar/pingsan:
# Jangan memberikan apapun lewat mulut.

Jangan mencoba supaya penderita muntah, karena bahaya tersedak bahan muntah tersebut. Bila muntah sendiri, baringkan dalam posisi penyembuhan.

2. Bila penderita sadar:
# Minta kepada penderita atau keluarganya untuk menemukan jenis racun.
# Periksalah bibir, lidah, dan tenggorokan untuk mencari apakah terdapat tanda luka bakar oleh bahan kimia. Bila ada merupakan tanda bahwa bahan racun tersebut bersifat korosif.
# Bila bahan korosif (mis asam, alkali, ammonia, pemutih, cairan rumah tangga), usahakan agar penderita bisa berkumur dengan baik.
# Jangan mencoba supaya penderita muntah, karena bahaya lambung robek/rusak.
# Bila jenis asam, berikan 1-2 gelas susu (atau air, bila tidak ada susu).
# Bila ammonia/cairan pembersih, berikan 1-2 gelas air.
# Bila alkali/pemutih, jangan memberikan apapun lewat mulut.
# Bila bahan produk minyak (mis bensin, pelarut cat, minyak tanah), jangan memberikan apapun lewat mulut, juga jangan mencoba supaya penderita muntah, karena bahaya menghisap asap dari produk minyak kedalam paru-paru dengan akibat yang serius.
# Bila bahan bukan bersifat korosif/ bukan produk minyak (mis alcohol, obat tanaman beracun) berikan 1-2 gelas air. Usahakan supaya penderita muntah, dengan cara mengusap tenggorokan dengan jari tangan.

3. Bawa penderita ke Unit Gawat Darurat di rumah sakit terdekat. Baringkan penderita pada posisi istirahat pada kursi belakang dalam mobil.

4. Minta orang lain untuk mengontak rumah sakit untuk memberitahukan akan datangnya kasus keracunan. Juga beritakan tentang racun apa, berapa banyak, berapa lama racun telah masuk tubuh.

5. Ambil tempat sisa racun, supaya bisa ditentukan jenis racun dan dicarikan anti racun yang cocok.

GIGI PATAH/ LEPAS

Yang harus dilakukan :
1. Segera cari gigi yang patah/ lepas tersebut
2. Hubungi dokter gigi anak anda
3. Pegang gigi pada mahkotanya dan bukan pada akarnya
4. Bilas gigi (jangan disikat) dengan cairan infus atau susu. Sedapat mungkin jangan gunakan air keran karena mengandung klorin yang dapat merusak akar gigi
5. Jaga agar gigi tidak kering sampai tiba di dokter gigi dengan cara :
# Meletakkan gigi tersebut kembali ke tempatnya jika si anak sudah cukup besar untuk bisa menjaganya
# Simpan gigi dalam susu (bukan air)
# Simpan di dalam mulut anda antara pipi dan gusi bawah
# Segera pergi ke dokter gigi

Gigi yang lepas dari tempat harus dikembalikan ke tempatnya paling lambat 30 menit setelah lepas.

LUKA BAKAR

Luka bakar dapat dibagi tiga :

Derajat Pertama:
Dutandai dengan warna kulit yang kemerahan dan kadang-kadang bengkak. Kerusakan hanya terjadi di permukaan kulit dan tidak memerlukan perawatan khusus. Misalnya: kulit terbakar akibat berenang atau tersiram air panas.

Derajat dua:
Mengenai lapisan bawah kulit. Biasanya ditandai dengan sakit hebat, gelembung berisi cairan, bengkak dan kulit rusak.

Derajat tiga:
Dapat mengenai tulang dan organ dalam, ditandai dengan kulit kering, pucat, gosong, mati rasa akibat kerusakan saraf sensoris.

Yang harus dilakukan :
Hentikan proses luka bakarnya. Alirkan air dingin pada bagian yang terkena.
# Lepaskan pakaian dan perhiasan. Jika pakaian melekat, gunting, jangan dipaksakan.
# Lakukan penilaian dini.
# Tentukan derajat luka bakar selama pemeriksaan fisik.
# Tutup luka bakar.
# Gunakan penutup luka steril, bila mengenai mata pastikan kedua mata ditutup, bila mengenai jari-jari masing-masing dibalut terpisah.
# Jaga kehangatan tubuh penderita dan rawat cedera lain.
# Rujuk ke dokter

TERSENGAT LISTRIK
Jika anak Anda terkena aliran listrik dan Anda tidak dapat mematikannya, jangan langsung menyentuh si anak. Lebih baik, sentuh dia dengan menggunakan bahan yang terbuat dari kayu (misalnya: gagang sapu). Jika memungkinkan, pegang penyekat tersebut dengan koran kering yang terlipat.

Sekitar 85% luka bakar akibat tersengat listrik adalah ringan dan dapat dirawat di rumah. Harus dibawa ke rumah sakit bila :

Wajah, kedua tangan, daerah genital atau kaki terbakar
Korban tidak dapat dirawat dengan baik di rumah
Korban berusia di bawah 2 tahun atau di atas 70 tahun
Organ-organ dalam juga turut terbakar

LUKA KARENA KEMBANG API
Luka yang terjadi akibat dari panas kembang api biasanya mengenai mata yang dapat mengakibatkan kebutaan, kepala, lengan, tangan dan kaki, goresan luka (laserasi), amputasi dan luka bakar. Luka bakar dapat meninggalkan cacat luka parut sepanjang hidup.

Yang harus dilakukan :
# Cuci bagian yang terbakar dengan air dingin yang mengalir
# Jika terjadi lepuhan pada kulit, biarkan saja lalu kompres basah atau dingin. Jika luka bakar itu parah bawalah ke rumah sakit.
# Bila mata yang terkena percikan api, bilaslah mata dengan air dingin, selama 10 menit.
# Jika ada benda asing yang melekat di bola mata, misalnya percikan kembang api, tutup mata tersebut dengan kain steril dan bersih. JANGAN mencoba untuk mengambil benda tersebut.
# Segera cari pertolongan tenaga medis.

Kesehatan Mental Remaja

Dalam psikologi perkembangan remaja dikenal sedang dalam fase pencarian jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan. Fase perkembangan remaja ini berlangsung cukup lama kurang lebih 11 tahun, mulai usia 11-19 tahun pada wanita dan 12-20 tahun pada pria. Fase perkebangan remaja ini dikatakan fase pencarian jati diri yang penuh dengan kesukaran dan persoalan adalah karena dalam fase ini remaja sedang berada di antara dua persimpangan antara dunia anak-anak dan dunia orang-orang dewasa.

Kesulitan dan persoalan yang muncul pada fase remaja ini bukan hanya muncul pada diri remaja itu sendiri melainkan juga pada orangtua, guru dan masyarakat. Dimana dapat kita lihat seringkali terjadi pertentangan antara remaja dengan orangtua, remaja dengan guru bahkan dikalangan remaja itu sendiri.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Secara singkat dapat dijelaskan bahwa keberadaan remaja yang ada di antara dua persimpangan fase perkembanganlah (fase interim) yang membuat fase remaja penuh dengan kesukaran dan persoalan. Dapat dipastikan bahwa seseorang yang sedang dalam keadaan transisi atau peralihan dari suatu keadaan ke keadaan yang lain seringkali mengalami gejolak dan goncangan yang terkadang dapat berakibat buruk bahkan fatal (menyebabkan kematian).(Syah, 2001)

Namun, pada dasarnya semua kesukaran dan persoalan yang muncul pada fase perkembangan remaja ini dapat diminimalisir bahkan dihilangkan, jika orangtua, guru dan masyarakat mampu memahami perkembangan jiwa, perkembangan kesehatan mental remaja dan mampu meningkatkan kepercayaan diri remaja.Persoalan paling signifikan yang sering dihadapi remaja sehari-hari sehingga menyulitkannya untuk beradaptasi dengan lingkungannya adalah hubungan remaja dengan orang yang lebih dewasa, terutama sang ayah, dan perjuangannya secara bertahap untuk bisa membebaskan diri dari dominasi mereka pada level orang-orang dewasa.

Seringkali orangtua mencampuri urusan-urusan pribadi anaknya yang sudah remaja dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut, “Dimana kamu semalam?”, “Dengan siapa kamu pergi?”, “Apa yang kamu tonton?” dan lain sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut pada dasarnya ditujukan oleh orangtua adalah karena kepedulian orangtua terhadap keberadaan dan keselamatan anak remajanya. Namun ditelinga dan dipersepsi anak pertanyaan-pertanyaan tersebut seperti introgasi seorang polisi terhadap seorang criminal yang berhasil ditangkap.

Menurut pandangan para ahli psikologi keluarga atau orangtua yang baik adalah orangtua yang mampu memperkenalkan kebutuhan remaja berikut tantangan-tantangannya untuk bisa bebas kemudian membantu dan mensupportnya secara maksimal dan memberikan kesempatan serta sarana-sarana yang mengarah kepada kebebasan. Selain itu remaja juga diberi dorongan untuk memikul tanggung jawab, mengambil keputusan, dan merencanakan masa depannya. Namun, proses pemahaman ini tidak terjadi secara cepat, perlu kesabaran dan ketulusan orangtua di dalam membimbing dan mengarahkan anak remajanya.

Selanjutnya para pakar psikologi menyarankan strategi yang paling bagus dan cocok dengan remaja adalah strategi menghormati kecenderungannya untuk bebas merdeka tanpa mengabaikan perhatian orangtua kepada mereka. Strategi ini selain dapat menciptakan iklim kepercayaan antara orangtua dan anak, dapat juga mengajarkan adaptasi atau penyesuaian diri yang sehat pada remaja. Hal ini sangat membantu perkembangan, kematangan, dan keseimbangan jiwa remaja. (Mahfuzh, 2001)

Pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama masa remaja tidak selalu dapat tertangani secara baik. Pada fase ini di satu sisi remaja masih menunjukkan sifat kekanak-kanakan, namun di sisi lain dituntut untuk bersikap dewasa oleh lingkungannya. Sejalan dengan perkembangan sosialnya, mereka lebih konformitas pada kelompoknya dan mulai melepaskan diri dari ikatan dan kebergantungan kepada orangtuanya, dan sering menunjukkan sikap menantang otoritas orangtuanya.

Remaja yang salah penyesuaian dirinya terkadang melakukan tindakan-tindakan yang tidak realistis, bahkan cenderung melarikan diri dari tanggung jawabnya. Perilaku mengalihkan masalah yang dihadapi dengan mengkonsumsi minuman beralkohol banyak dilakukan oleh kelompok remaja, bahkan sampai mencapai tingkat ketergantungan penyalahgunaan obat terlarang dan zat adiktif.

Berkaitan dengan pelepasan tangung jawab, dikalangan remaja juga sering dijumpai banyak usaha untuk bunuh diri. di Negara-negara maju, seperti Amerika, Jepang, Selandia Baru, masalah bunuh diri dikalangan remaja berada pada tingkat yang memprihatinkan. Sedangkan dinegara berkembang seperti Indonesia, perilaku tidak sehat remaja yang beresiko kecelakaan juga banyak dilakukan remaja, seperti berkendaraan secara ugal-ugalan. Hal lain yang menjadi persoalan penting dikalangan remaja disemua negara adalah, meningkatnya angka delinkuensi. Perilaku tersebut misalnya keterlibatan remaja dalam perkelahian antar sesame, kabur dari rumah, melakukan tindakan kekerasan, dan berbagai pelanggaran hukum, adalah umum dilakukan oleh remaja.

Kesehatan mental masyarakat pada dasarnya tercermin dari segi-segi kesehatan mental remaja. Makin tinggi angka delikuensi, bunuh diri remaja, penggunaan obat dan ketergantungan pada zat adiktif, berarti kesehatan mental masyarakat makin rendah.Usaha bimbingan kesehatan mental sangat penting dilakukan dikalangan remaja, dalam bentuk program-program khusus, seperti peningkatan kesadaran terhadap kesehatan mental, penyuluhan tentang kehidupan berumah tangga, hidup secara sehat dan pencegahan penggunaan zat-zat adiktif, serta penyuluhan tentang pencegahan terhadap HIV/AIDS, dan sejenisnya.

Program kesehatan mental remaja ini dapat dilakukan melalui institusi-institusi formal remaja, seperti sekolah, dan dapat pula melalui intervensi-intervensi lain seperti program-program kemasyarakatan, atau program-program yang dibuat khusus untuk kelompok remaja.

Pertolongan Pada Mimisan

Mimisan atau pendarahan hidung sering kita jumpai pada anak-anak.Pendarahan hidung terjadi karena robeknya pembuluh darah di dalamrongga hidung. Banyak anak-anak yang memiliki dinding pembuluh darahyang tipis sehingga mudah robek karena hal-hal kecil, misalnya karenakepanasan atau terbentur. Ini yang perlu anda lakukan bila menjumpaianak yang mimisan.

1. Dudukkan anak dengan kepala menunduk. Hindari kepala menengadah karena akan memperbanyak perdarahan dan merangsang muntah.
2. Cuping hidung kanan kiri dipencet bersamaan dan bernapas melalui mulut.
3. Hindari untuk bersin, batuk, bicara atau menelan.
4. Tunggu sampai 10 menit. Bila darah masih keluar, segera bawa ke dokter terdekat.

Penggunaan cara tradisional dengan daun sirih dapat membantumenghentikan perdarahan karena daun sirih mengandung zat yangmenyempitkan pembuluh darah.

MACAM-MACAM LUKA DAN PERTOLONGANNYA

Definisi
Kerusakan/ terputusnya kontinuitas dari suatu jaringan

Macam – macam Luka
- Luka lecet
- Luka memar
- Luka iris
- Luka robek
- Luka tusuk
- Luka tembak

Dasar Pertolongan
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencegah terjadinya infeksi
3. Mencegah kerusakan jaringan lebih parah
4. Mempergunakan cara – cara pertolongan agar penyembuhan lebih cepat

A. Luka Lecet
Terkelupasnya permukaan kulit akibat pergesekan dengan benda keras dan kasar
Tindakan
o Bersihkan dengan air atau obat anti septik
o Tutup luka
o Bila luas beri Antibiotika, Anti Tetanus Serum (ATS) (Dokter/Rumah Sakit)

B. Luka Memar
Kerusakan jaringan di bawah kulit akibat pukulan benda tumpul, tanpa kerusakan yang berarti di permukaan kulit
Tanda : membiru dan membengkak

Tindakan
o Kompres dengan air dingin/es
o Bila bengkak beri zalf lasonil/ trombopob

C. Luka Iris
Luka yang ditimbulkan oleh irisan benda yang bertepi tajam
Tanda :
o Bentuk luka memanjang
o Tepi luka merupakan garis lurus
o Jaringan sekitar luka tidak rusak
Tindakan
o Bersihkan luka dengan air/ antiseptik
o Pada luka iris yang pendek dan dangkal, tempelkan plaster (plaster kupu – kupu)

D. Luka Robek
Luka yang ditimbulkan oleh goresan benda yang tidak terlalu tajam
Tanda
o Tepi luka tidak teratur
o Jaringan sekitar luka rusak
o Tindakan pada umumnya memerlukan jahitan (Dokter/Rumah Sakit)
Pertolongan
o Bersihkan sekitar luka dengan cairan anti septik
o Bersihkan bagian dalam luka dengan H2O2
o Tutup luka dengan sufratule dan kasa steril, bila tidak ada cukup tutup dengan kain yang bersih
o Balut yang agak menekan
o Berikan antibiotik, ATS (Dokter/Rumah Sakit)

E. Luka Tusuk
Luka yang ditimbulkan oleh tusukan benda berujung runcing
Tanda
o Mulut luka lebih sempit daripada dalamnya
o Tepi luka ikut terdorong kedalam luka
Bahaya infeksi dan tetanus lebih besar
Letak luka harus diperhatikan, misalnya : di daerah jantung akan menimbulkan kematian lebih cepat.

1. Luka tusuk di Dada
Bila tidak mengenai jantung dapat menembus hingga paru – paru sehingga menimbulkan perdarahan dalam rongga paru – paru dan udara masuk ke dalam rongga paru – paru sehingga paru – paru pada sisi yang sakit akan mengempis
Tanda
 Kesakitan waktu bernafas
 Mendadak sesak
 Gerakan iga di sisi yang luka berkurang
Tindakan
 Tutup luka dengan kasa steril yang dibasahi cairan steril
 Balut luka dengan plester (kedap udara)
 Bersihkan saluran pernafasan
 Beri obat pengurang rasa sakit
 Bawa ke RS terdekat

2. Luka Tusuk di Perut
Tindakan
 Bersihkan sekitar luka dengan antiseptik
 Tutup luka dengan kasa steril yang agak tebal dan sudah dibasahi cairan steril
 Balut yang menekan
 Bila usus terlihat keluar jangan dimasukkan
 Bila pisau belum tercabut biarkan saja segera bawa ke RS

3. Luka Tusuk di Anggota Badan
Tindakan
 Bersihkan luka dengan antiseptik
 Bila luka dalam bersihkan dengan H2O2
 Tutup luka dengan kasa steril
 Balut yang menekan
 Beri antibiotik, ATS (Dokter/Rumah Sakit)

F. Luka Tembak
Bentuknya antara luka tusuk dengan luka robek. Pada luka tembak ini harus dicari tempat keluarnya peluru. Bila tidak ditemukan kemungkinan peluru tertinggal di dalam tubuh.
Pada pinggir luka tempat peluru masuk sering terdapat jeluga biru panasnya peluru
Tindakan
o Bersihkan sekitar luka
o Tutup luka
o Kirim RS

Pada setiap luka yang sudah terinfeksi akan timbul peradangan yang disusul pernanahan.
Tindakan pada luka infeksi
o Bersihkan luka dan sekitarnya dengan antiseptik
o Keluarkan kotoran/ pus dalam luka dengan cara menekan dari pinggir luka kearah tengah
o Setelah kotoran terkumpul dibagian tengah luka bersihkan daerah luka dengan antiseptik dan H202
o Berikan kompres Revanol 5x sehari
o Bila luka sudah agak mengering berikan zalf antibiotik
o Sebaiknya diberikan obat : anti biotik dan pengurang rasa sakit

Indikasi suntikan ATS (Anti Tetanus Serum)
o Luka – luka yang luas
o Luka di leher dan muka
o Luka tusuk dan gigitan binatang yang cukup dalam
o Ada gejala – gejala terkena tetanus
o Luka yang terlambat mendapat perawatan
o Luka tembak yang sudah disertai jaringan mati.

Luka bakar

Luka bakar merupakan jenis luka, kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu dingin yang tinggi, sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi dan friksi. Jenis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahan, dan komplikasi yang terjadi akibat luka tersebut. Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam dari akhir sistem persarafan. Seorang korban luka bakar dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal termasuk diantaranya kondisi shock, infeksi, ketidak seimbangan elektrolit (inbalance elektrolit) dan masalah distress pernapasan. Selain komplikasi yang berbentuk fisik, luka bakar dapat juga menyebabkan distress emosional (trauma) dan psikologis yang berat dikarenakan cacat akibat luka bakar dan bekas luka

Seorang yang sedang terbakar akan merasa panik, dan akan belari untuk mencari air. Hal ini akan sebaliknya akan memperbesar kobaran api karena tertiup oleh angin. Oleh karena itu, segeralah hentikan (stop), jatuhkan (drop), dan gulingkan (roll) orang itu agar api segera padam. Bila memiliki karung basah, segera gunakan air atau bahan kain basah untuk memadamkan apinya. Sedanguntuk kasus luka bakar karena bahan kimia atau benda dingin, segera basuh dan jauhkan bahan kimia atau benda dingin. Matika sumber listrik dan bawa orang yang mengalami luka bakar dengan menggunakan selimut basah pada daerah luka bakar. Janga membawa orang dengan luka bakar dalam keadaan terbuka karena dapat menyebabkan evaporasi cairan tubuh yang terekspose udara luar dan menyebabkan dehidrasi. Orang dengan luka bakar biasanya diberikan obat-obatan penahan rasa sakit jenis analgetik : Antalgin, aspirin, asam mefenamat samapai penggunaan morfin oleh tenaga medis.

Setiap pasien luka bakar harus dianggap sebagai pasien trauma, karenanya harus dicek Airway, breathing dan circulation-nya terlebih dahulu.

1. Airway - apabila terdapat kecurigaan adanya trauma inhalasi, maka segera pasang Endotracheal Tube (ET). Tanda-tanda adanya trauma inhalasi antara lain adalah: riwayat terkurung dalam api, luka bakar pada wajah, bulu hidung yang terbakar, dan sputum yang hitam.
2. Breathing - eschar yang melingkari dada dapat menghambat gerakan dada untuk bernapas, segera lakukan escharotomi. Periksa juga apakah ada trauma-trauma lain yang dapat menghambat gerakan pernapasan, misalnya pneumothorax, hematothorax, dan fraktur costae
3. Circulation - luka bakar menimbulkan kerusakan jaringan sehingga menimbulkan edema. pada luka bakar yang luas dapat terjadi syok hipovolumik karena kebocoran plasma yang luas. Manajemen cairan pada pasien luka bakar, dapat diberikan dengan Formula Baxter.

Formula Baxter

1. Total cairan = 4cc x berat badan x luas luka bakar
2. Berikan 50% dari total cairan dalam 8 jam pertama, dan sisanya dalam 16 jam berikutnya

Pertolongan Pertama Luka Bakar

Pertama, jauhkan dari sumber panas.

Kedua, jangan diolesi cairan seperti odol, minyak goreng, kecap, ataupun minyak tanah karena akan memperdalam luka bakar.

Ketiga, buka keran air atau keran ledeng, lalu alirkan air tersebut ke arah bagian tubuh yang terkena luka bakar selama 10-20 menit. Ini dilakukan untuk menurunkan suhu panas yang diakibatkan luka bakar tersebut.

Hal yang dilarang
Jangan memakai air es atau es batu atau mencemplungkan diri dalam bak mandi, karena perubahan suhu yang tiba-tiba (antara panas dan dingin), akan memperdalam luka bakar.

Apabila luka bakar yang dialami serius, seperti luka bakar yang dialami oleh korban ledakan gas elpiji, maka yang harus dilakukan adalah:
1. Buka baju korban.
2. Lepaskan cincin, jam, atau barang apapun yang melekat pada diri korban.
3. Selimuti tubuh korban dengan selimut bersih.
4. Lalu, bawa ke rumah sakit.

Perawatan luka bakar kulit

Kulit merupakan salah satu bagian dari tubuh anda yang sensitif,karena jika ada yang tidak cocol atau tidak sesuai dengan perawatan kulit maka akan membuat kulit anda menjadi rusak. Apalagi jika ternyata kulit anda mengalami luka bakar, maka perawatan luka bakar kulit perlu perhatian yang lebih dan pemilihan obat yang tepat.

Adanya luka bakar di lapisan permukaan kulit bisa terasa lebih sakit daripada luka bakar dalam. Pada luka bakar dalam, biasanya kulit sudah berubah warna menjadi putih dan tidak sakit.Sedangkan luka bakar pada permukaan kulit biasanya menyebabkan kulit berwarna kemerahan dan rasanya sakit sekali. Sebelum mengatasi luka bakar, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu jenis atau tingkatan luka bakar.

Luka bakar kulit dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu luka bakar derajat satu, luka bakar derajat dua dan luka bakar derajat tiga.

Luka bakar derajat satu
Luka bakar derajat satu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Paling ringan, luka terbatas pada lapisan kulit paling luar.
2. Berwarna kemerahan pada kulit, terasa nyeri, sedikit bengkak, kulit kering tetapi tidak ada lepuh. Kulit di area yang terkena biasanya berubah pucat jika ditekan. Bisa sembuh sendiri dalam waktu 5-10 hari.

Luka bakar derajat dua
Luka bakar derajat dua mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Kerusakan kulit meliputi kulit paling luar (epidermis) dan sebagian kulit bagian dalam (dermis).
2. Biasanya reaksi radang lebih berat, kulit tampak berair disertai lepuh (gelembung berisi cairan). Permukaan area luka berwarna merah atau pucat, sering terletak lebih tinggi dari kulit normal.
3. Waktu penyembuhan. Luka bakar derajat dua yang dangkal dapat sembuh sendiri dalam waktu 10-14 hari. Pada luka bakar derajat dua yang dalam, yaitu bila folikel rambut, kelenjar keringat dan sebasea terkena meski hanya sebagian kecil. Penyembuhannya lebih lama, bisa mencapai satu bulan.

Luka bakar derajat tiga
Luka bakar derajat tiga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Luka bakar ini Merupakan yang paling berat dan mengenai seluruh lapisan kulit hingga jaringan di bawahnya.
2. Pada kulit tidak ada lagi lepuh dan tidak terasa nyeri karena ujung syaraf rusak. Area kulit yang terkena berwarna abu-abu dan pucat, letaknya lebih rendah daripada kulit normal. Folikel rambut, kelenjar keringat dan sebasea ikut rusak.
3. Penyembuhan tergantung tingkat keparahan. Pada kasus yang parah, bisa dilakukan transplantasi kulit untuk menggantikan kulit yang hilang. Tapi bila luka tersebut tidak terlalu parah, ada langkah-langkah pertolongan pertama sebelum pergi ke dokter.

SYOK

Syok terjadi bila sistem peredaran darah (sirkulasi) gagal mengirimkan darah yang mengandung oksigen dan bahan nutrisi ke alat tubuh yang penting (terutama otak, jantung dan paru-paru).

Penyebab
 Kegagalan jantung memompa darah
 Kehilangan darah dalam jumlah besar
 Pelebaran ( dilatasi ) pembuluh darah yang luas, sehingga darah tidak dapat mengisinya dengan baik
 Kekurangan cairan tubuh yang banyak misalnya diare.

Gejala dan tanda syok
 Nadi cepat dan lemah
 Napas cepat dan dangkal
 Kulit pucat,dingin dan lembab
 Sering kebiruan pada bibir dan cuping telinga
 Haus
 Mual dan muntah
 Lemah dan pusing
 Merasa seperti mau kiamat, gelisah

Penanganan syok
 Bawa penderita ke tempat teduh dan aman
 Tidurkan telentang, tungkai ditinggikan 20 – 30 cm bila tidak ada kecurigaan patah tulang belakang atau patah tungkai. Bila menggunakan papan spinal atau tandu maka angkat bagian kaki.
 Pakaian penderita dilonggarkan
 Cegah kehilangan panas tubuh dengan beri selimut penutup
 Tenangkan penderita
 Pastikan jalan napas dan pernapasan baik.
 Kontrol perdarahan dan rawat cedera lainnya bila ada
 Jangan beri makan dan minum.
 Periksa berkala tanda vital secara berkala
 Rujuk ke fasilitas kesehatan

Pertumbuhan Fisik & Kesehatan Remaja

1. Definisi Remaja
Remaja didefinisikan sebagai tahap perkembangan transisi yang membawa individu dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang ditandai dengan perubahan fisik karena pubertas serta perubahan kognitif dan sosial. Menurut Seifert dan Hoffnung (1987), periode ini umumnya dimulai sekitar usia 12 tahun hingga akhir masa pertumbuhan fisik, yaitu sekitar usia 20 tahun.
2. Pandangan Teoritis tentang Remaja
Ada dua pandangan teoritis tentang remaja. Menurut pandangan teoritis pertama – yang dicetuskan oleh psikolog G. Stanley Hall – : adolescence is a time of “storm and stress “. Artinya, remaja adalah masa yang penuh dengan “badai dan tekanan jiwa”, yaitu masa di mana terjadi perubahan besar secara fisik, intelektual dan emosional pada seseorang yang menyebabkan kesedihan dan kebimbangan (konflik) pada yang bersangkutan, serta menimbulkan konflik dengan lingkungannya (Seifert & Hoffnung, 1987). Dalam hal ini, Sigmund Freud dan Erik Erikson meyakini bahwa perkembangan di masa remaja penuh dengan konflik. Keyakinan ini tercermin dari teori mereka tentang perkembangan manusia.

Menurut pandangan teoritis kedua, masa remaja bukanlah masa yang penuh dengan konflik seperti yang digambarkan oleh pandangan yang pertama. Banyak remaja yang mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya, serta mampu beradaptasi dengan baik terhadap perubahan kebutuhan dan harapan dari orang tua dan masyarakatnya.
Bila dikaji, kedua pandangan tersebut ada benarnya, namun sangat sedikit remaja yang mengalami kondisi yang benar-benar ekstrim seperti kedua pandangan tersebut (selalu penuh konflik atau selalu dapat beradaptasi dengan baik). Kebanyakan remaja mengalami kedua situasi tersebut (penuh konflik atau dapat beradaptasi dengan mulus) secara bergantian (fluktuatif).
3. Pertumbuhan Fisik Remaja
Seseorang akan mengalami pertumbuhan fisik (tinggi dan berat badan) yang sangat pesat pada usia remaja yang dikenal dengan istilah growth spurt. Growth spurt merupakan tahap pertama dari serangkaian perubahan yang membawa seseorang kepada kematangan fisik dan seksual.
Pada usia 12 tahun, tinggi badan rata-rata remaja putra USA sekitar 150, sementara remaja putri sekitar 154 cm. Pada usia 18 tahun, tinggi rata-rata remaja putra USA sekitar 177 cm, sedangkan remaja putri hanya 163 cm. Kekepatan pertumbuhan tertinggi pada remaja putri terjadi sekitar usia 11 – 12 tahun, sementara pada remaja putra, dua tahun lebih lambat. Pada masa pertumbuhan maksimum ini, remaja putri bertambah tinggi badannya sekitar 3 inci, sementara remaja putra bertambah lebih dari 4 inci per tahunnya (Marshall, dalam Seifert & Hoffnung, 1987).
Seperti halnya tinggi badan, pertumbuhan berat badan juga meningkat pada usia remaja. Pertumbuhan berat badan ini lebih sulit diprediksi daripada tinggi badan, dan lebih mudah dipengaruhi oleh diet, latihan fisik, dan pola hidup.
Pada usia remaja, tubuh remaja putri lebih berlemak daripada remaja putra. Selama masa pubertas, lemak tubuh remaja putra menurun dari sekitar 18 – 19 % menjadi 11 % dari bobot tubuh. Sementara pada remaja putri, justru meningkat dari sekitar 21 % menjadi sekitar 26 – 27 % (Sinclair, dalam Seifert & Hoffnung, 1987).
Saat ini, remaja mengalami perubahan fisik (dalam tinggi dan berat badan) lebih awal dan cepat berakhir daripada orang tuanya. Kecenderungan ini disebut trend secular. Sebagai contoh, seratus tahun yang lalu, remaja USA dan Eropa Barat mulai menstruasi sekitar usia 15 – 17 tahun, sekarang sekitar 12 – 14 tahun. Di tahun 1880, laki-laki mencapai tinggi badan sepenuhnya pada usia 23 – 24 tahun dan perempuan pada usia 19 – 20 tahun, sekarang laki-laki mencapai tinggi maksimum pada usia 18 – 20 dan perempuan pada usia 13 – 14 tahun.
Trend secular terjadi sebagai akibat dari meningkatnya faktor kesehatan dan gizi, serta kondisi hidup yang lebih baik. Sebagai contoh, meningkatnya tingkat kecukupan gizi dan perawatan kesehatan, serta menurunnya angka kesakitan (morbiditas) di usia bayi dan kanak-kanak.
4. Pubertas
Pubertas adalah periode pada masa remaja awal yang dicirikan dengan perkembangan kematangan fisik dan seksual sepenuhnya (Seifert & Hoffnung, 1987). Pubertas ditandai dengan terjadinya perubahan pada ciri-ciri seks primer dan sekunder.
Ciri-ciri seks primer memungkinkan terjadinyanya reproduksi. Pada wanita, ciri-ciri ini meliputi perubahan pada vagina, uterus, tube fallopi, dan ovari. Perubahan ini ditandai dengan munculnya menstruasi pertama. Pada pria, ciri-ciri ini meliputi perubahan pada penis, scrotum, testes, prostate gland, dan seminal vesicles. Perubahan ini menyebabkan produksi sperma yang cukup sehingga mampu untuk bereproduksi, dan perubahan ini ditandai dengan keluarnya sperma untuk pertama kali (biasanya melalui wet dream).
Ciri-ciri seks sekunder meliputi perubahan pada buah dada, pertumbuhan bulu-bulu pada bagian tertentu tubuh, serta makin dalamnya suara. Perubahan ini erat kaitannya dengan perubahan hormonal. Hormon adalah zat kimia yang diproduksi oleh kelenjar endokrin, kemudian dilepaskan melalui aliran darah menuju berbagai organ tubuh.
Kelenjar seks wanita (ovaries) dan pria (testes) mengandung sedikit hormon. Hormon ini berperan penting dalam pematangan seksual. Kelenjar pituitary (yang berada di dalam otak) merangsang testes dan ovaries untuk memproduksi hormon yang dibutuhkan. Proses ini diatur oleh hypothalamus yang berada di atas batang otak.
5. Dampak Pertumbuhan Fisik terhadap Kondisi Psikologis Remaja
Pertumbuhan fisik yang sangat pesat pada masa remaja awal ternyata berdampak pada kondisi psikologis remaja, baik putri maupun putra. Canggung, malu, kecewa, dll. adalah perasaan yang umumnya muncul pada saat itu.
Hampir semua remaja memperhatikan perubahan pada tubuh serta penampilannya. Perubahan fisik dan perhatian remaja berpengaruh pada citra jasmani (body image) dan kepercayaan dirinya (self-esteem).
Ada tiga jenis bangun tubuh yang menggambarkan tentang citra jasmani, yaitu endomorfik, mesomorfik dan ektomorfik. Endomorfik banyak lemak sedikit otot (padded). Ektomorfik sedikit lemak sedikit otot (slender). Mesomorfik sedikit lemak banyak otot (muscular).
6. Masalah Kesehatan pada Remaja
Remaja merupakan usia paling sehat dibanding kanak-kanak dan dewasa karena sedikitnya penyakit yang dialami kelompok usia ini. Akan tetapi, remaja memiliki resiko kesehatan paling tinggi karena faktor kecelakaan, alkohol, narkoba, hamil diluar nikah, kebiasaan makan (diet) dan perilaku hidup sehat yang buruk

PROFIL PMR UNIT SMP NEGERI 18 KOTA BOGOR

Palang Merah Remaja (PMR) merupakan salah satu bagian penting dalam organisasi Palang Merah Indonesia (PMI). Dimana dalam julukannya yang khas yaitu Palang Merah Remaja adalah Relawan masa depan PMI, dan juga dalam hal ini Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional telah mengakui keberadaan dan peran penting kelompok remaja tersebut. Jadi PMR merupakan organisasi Nasional Bagian dari PMI juga organisasi Internasional Bagian dari Internasional Feration Red Cross (IFRC)
PMR adalah organisasi yang didirikan/dibentuk untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para pemuda atau remaja agar bisa saling membantu terhadap sesama manusia walaupun dirinya dalam keadan darurat, dengan rela tulus ikhlas dan tidak mengharapkan imbalan suatu apapun, yang dibentuk oleh Organisasi sekolah/masyarakat dan dinaungi oleh Organisasi Induk yaitu PMI (Palang Merah Indonesia).

Khususnya PMR yang satu ini, Organisasi yang paling kucinta PMR UNIT SMP NEGERI 18 KOTA BOGOR (PMRDELLAS BOGOR.) Yang selalu setia untuk mengabdi pada SMP NEGERI 18 KOTA BOGOR pada khususnya dan untuk Indonesia tercinta ini pada umumnya,

PMR UN IT SMPN 18 KOTA BOGOR adalah Salah satu Organisasi PMR yang ada dari beratus Organisasi PMR yang ada di Kota Bogor, dan hanya milik SMPN 18 Kota Bogor, didalamnya terdapat banyak kegiatan yang tentunya Aaasyik banget yang tidak ada di sekolah manapun dan juga para pesertanya yang antusias dalam menjalankan kegiatan/tugas-tugas yang ada didalamnya. Tapi walaupun berbeda UNIT tapi kita semua sebagai anggota PMR adalah SAHABAT, dan kita semua adalah penerus bangsa. SEBAGAI RELAWAN MASA DEPAN..
Inilah sekilas profil dan sejarah PMR UNIT SMP NEGERI 18 Kota Bogor :


Sejarah Terbentuknya PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor
Palang Merah Remaja (PMR) Unit SMP Negeri 18 Bogor, dirintis dan didirikan oleh Bapak Rudi Komarudin S.Pd, yang saat itu termasuk salah satu guru SMP Negeri 18 Bogor yang mulai bertugas tahun 2004. Beliau yang memiliki latar belakang Ke Palang Merahan merasa terpanggil untuk memulai kegiatan PMR di tempat tugasnya yang baru. Kemudian mengajukan usulan kepada kepala SMP Negeri 18 Bogor yang saat itu di jabat oleh Bpk. Drs. Endang Kusnadi, ternyata mendapat respon yang positif bahkan mendukungnya. Kepala Sekolah menugaskan Bpk Rudi Komarudin, S.Pd sebagai Pembina sekaligus sebagai Pelatih Palang Merah Remaja (PMR) Unit SMP Negeri 18 Bogor, maka sejak itulah di mulai adanya kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di SMP Negeri 18 Bogor.
Sebagai orang yang sudah berpengalaman dalam merintis mendirian PMR di Sekolah-sekolah, sehingga bukanlah hal yang sulit mendirikan dan merintis PMR di SMP Negeri 18 Bogor. Maka memasuki tahun ajaran baru (2005-2006). Di mulai dengan kegiatan Orientasi PMR I, Perekrutan calon anggota, dan Pendidikan & Latihan Dasar (DIKLATSAR) PMR I, Sardinia I dan puncaknya pada kegiatan Siamo Tutti Frateli I.
Siammo Tutti Frateli merupakan salah satu program kegiatan PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor yang diselenggarakan satu kali dalam setahun. Nama program tersebut diberi nama Siammo Tutti Frateli, diambil dari kata-kata yang di ucapkan Bapak Palang Merah Sedunia yakni Jean Hendry Dunant sewaktu terjadi perang di Solferino yang artinya ” Kita semua saudara”.
Hari Jadi atau lahirnya PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor adalah 28 November, bertepatan dengan kegiatan Siammo Tutti Frateli yang pertama yaitu 28 November 2005. Mendapatkan pengakuan dan pengesahannya oleh PMI Cabang Kota Bogor pada bulan Januari 2006 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 107/07/PMR/14/2006.

PROFIL PMR UNIT SMP NEGERI 18 KOTA BOGOR

NAMA : PALANG MERAH REMAJA (PMR) UNIT SMPN 18 BOGOR
BERDIRI : 28 November 2005
PENGESAHAN : Surat Keputusan PMI Kota Bogor Nomor 107/07/PMR/14/2006.
yang dikeluarkan pada bulan Januari tahun 2006
VISI : Terciptanya generasi yang beriman dan taqwa dan peka serta
peduli pada sesama untuk menjadikan relawan masa depan.
MISI : Menciptakan generasi yang dapat berpikir dan bertindak dengan
berlandaskan pada Tri Bakti PMR :
Meningkatkan Keterampilan Hidup Sehat
Berkarya dan Bebakti di Masyarakat
Mempererat Persahabatan Nasional dan Internasional
MOTTO : Kami adalah Relawan masa depan yang ingin berguna bagi sesama
tanpa membedakan. Jadi harus terus berlatih dan belajar dengan
sepenuh hati

email : pmrdellas@yahoo.co.id

Web Site : 1. http://pmrdellas.blogspot.com
2. http://pmrdelapanbelas.blogspot.com
3. http://pmrpeduli.blogspot.com

Facebook : Pmrdellasbogor Siamotuttifrateli



Logo/ lambang :




ARTI LAMBANG/ LOGO PMR SMPN 18 BOGOR
Gambar : Merpati berwarna putih dengan latar belakang bola dunia.
Artinya :
Burung Merpati berwarna putih melambangkan perdamaian dengan latar belakang bola dunia sehinga berarti PERDAMAIAN DUNIA tertulis motto IFRC : PERHUMANITATEM AD PACEM yang artinya demi kemanusiaan ciptakan perdamaian.
Burung merpati pada sayapnya ada 7 bulu melambangkan 7 prinsip palang merah dan pada ekornya ada 5 bulu melambangkan JANJI PMR. Burung merpati tersebut membawa padi yang melambangkan kemakmuran.
maka secara utuh logo atau lambang tersebut memiliki arti Bersama Palang merah Intenasional melalui pendidikan PMR untuk menciptakan perdamaian dunia demi terwujudnya kesejahteraan umat manusia di seluruh dunia

LAGU :

MARS PMR UNIT SMP NEGERI 18 KOTA BOGOR

Mari kawanku semua
Rapatkan barisan
Bersama PMR SMP18

Satukan kata..selaras rasa
Pedoman bersama
Kokohkan prinsip
Ikrarkan janji
Menggalang persatuan

Mari kawanku semua
Niatkan dirimu
Bersatulah dalam wadah
Dlapan belas jaya
Dengan ide yang cemerlang
Jayalah dlapan belas


HYMNE PMR UNIT SMP NEGERI 18 KOTA BOGOR

Kuteguhkan hati....
kuyakinkan diri...
Menuju satu arah tujuan
Laksanakan tugas mulia

Eratkan persatuan...
Saat kita melangkah...
Bersatu dalam satu ikatan
Yang menjadi dambaan kita

☻ Persahabatan sejati
Persatuan nan abadi...
Ke satu arah tujuan...

☻☻ Meringankan penderitaan sesama
Wadah PMR ikatkan kita
Semoga kekal abadi
Jayalah slalu.......jayalah slalu.......

Tuhanku yang kuasa
Berikanlah ridhoMu
Wujudkan tekad kami yang suciBersama....tak berpisah lagi

ADAPUN PRESTASI YANG DIRAIH PMR UNIT SMPN 18 BOGOR ADALAH :

1. JUARA I Lomba Pertolongan Pertama Se wilayah kota dan kabupaten Bogor dan kota
Depok pada kegiatan SDB ke 13 PMR Unit SMAN 1 Bogor tahun 2006
2. JUARA I Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB ke 14 PMR
Unit SMAN 1 Bogor tahun 2007
3. JUARA II Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB ke 14
PMR Unit SMAN 1 tahun 2007
4. JUARA I Lomba Perawatan Keluarga Se Jabodetabek pada kegiatan AKAS ke 11
PMR Unit SMAN 2 Bogor tahun 2008
5. JUARA II Lomba Perawatan Keluarga Se Jabodetabek pada kegiatan AKAS ke 11
PMR Unit SMAN 2 Bogor tahun 2008
6. Medali Mas Lomba Traveling PMR pada kegiatan JUMBARA PMR ke 13 Tingkat
Kota Bogor Tahun 2008
7. Medali Perunggu Lomba Karya Ilmiah pada kegiatan JUMBARA PMR ke 13 Tingkat
Kota Bogor Tahun 2008
8. 43 pin penghargaan pada kegiatan JUMBARA PMR ke 13 Tingkat Kota Bogor
TAHUN 2008
9. JUARA II Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB ke 15
PMR Unit SMAN 1 Bogor tahun 2008
10. JUARA III Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB ke 15
PMR Unit SMAN 1 Bogor tahun 2008
11. JUARA II Lomba Resusitasi Jantung Paru (RJP) Se Jabodetabek pada kegiatan SDB
Ke 15 PMR Unit SMAN 1 Bogor tahun 2008
12. JUARA I Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB ke 16 PMR
Unit SMAN 1 Bogor tahun 2009
13. JUARA II Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB ke 16
PMR Unit SMAN 1 Bogor tahun 2009
14. JUARA III Lomba Yel-yel Kepalang Merahan Se Jabodetabek pada kegiatan Mawilaga Asih Muda PMR SMKN1 Bogor tahun 2009
15. JUARA III Lomba Desain UKS Se Jabodetabek pada kegiatan AKAS ke 13 PMR
Unit SMAN 2 Bogor tahun 2010

1. JENIS KEGIATAN
Jenis kegiatan dibagi menjadi dua yaitu:
1. Kegiatan Intern
Kegiatan intern merupakan kegiatan yang telah diprogramkan oleh PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor baik yang bersifat rutin (Mingguan) maupun berkala (dalam waktu tertentu).
Bersifat rutin (Mingguan) dilaksanakan setiap hari sabtu berupa latihan sesuai dengan program yang telah di tetapkan. Sedangkan bersifat berkala dilakukan dalam 1 tahun, dalam waktu tertentu:

NO NAMA KEGIATAN BENTUK KEGIATAN
1 Orientasi PMR Pengenalan materi & kegiatanke PMR an
2 Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR) : Pelatihan Teori dan Praktek bagi pra calon dan calon anggota
3 : Inter Arma Caritas Camping/Cross Country/ hiking/ rekreasi
4 Sardinia Persami dengan kegiatan test mental, fisik Bagian dari kegiatan DIKLATSAR PMR
5 Siamo Tutti Frateli (STF)
Pengukuhan Anggota dan Kenaikan Tingkat kemahiran, Pengukuhan Pengurus dan anggota baru, Pertanggungjawaban DKU,Peringatan hari jadi/ HUT PMR SMPN 18
6 BUBAR (Buka Puasa Bareng) Buka Puasa bersama dan memepererat persahabatan
7 Halal bi Halal Silaturahmi setelah idul fitri
8 Latihan Kepemimpinan & Keorganisasian (LDKK) Latihan bagi DKU Baru
9 Latihan Kepemimpinan Administrasi dan Kaderisasi (LKAK) Latihan menjelang akhir masa jabatan persiapan penerimaan anggota baru
10 Gebyar pentandingan ketrampilan antar regu (GENTAR) Evaluasi dengan cara pertandingan ketrampilan, pengetahuan, kesenian antar regu

2. Kegiata Ekstern
Kegiatan Ekstern bersifat partisipan dengan mengikuti kegiatan bersifat undangan yang diselenggarakan oleh:
a. PMI Cabang
b. PMR Unit Sekolah
c. Organisasi Lain
Dengan bentuk kegiatan berupa:
1. Latihan Gabungan
2. Jumpa Bakti Gembira
3. Bhakti Sosial
4. Mengikuti Upacara-upacara hari Nasional
5. Lomba-lomba seperti keterampilan tandu, haling rintang, p3k lapangan, triage, P3B, cepat tepat, perawatan keluarga, dapur umum, kesenian, dll.

CEDERA ALAT GERAK

Alat gerak yang terdiri dari tulang, sendi, jaringan ikat dan otot pada manusia sangat penting. Setiap cedera atau gangguan yang terjadi pada sistem ini akan mengakibatkan terganggunya pergerakan seseorang untuk sementara atau selamanya.

Secara umum cedera pada alat gerak dapat berupa :
1. Patah tulang
2. Kepala sendi atau ujung tulang keluar dari sendi (cerai sendi, dislokasi).
3. Otot atau sambungan ototnya teregang melebihi batas normal (terkilir otot, strain).
4. Robek atau putusnya jaringan ikat disekitar sendi (terkilir sendi, sprain).

PATAH TULANG

Patah tulang ialah terputusnya jaringan tulang, baik seluruhnya atau hanya sebagian saja.

Penyebab
Kekerasan dari luar misalnya : terpukul, terkena benda keras, tertembak, terjatuh dan sebagainya.

Gejala dan tanda
1.Terjadi perubahan bentuk pada bagian tubuh yang patah.
2. Daerah yang patah nyeri dan kaku pada saat ditekan.
3. Bagian yang patah membengkak, memar/perubahan warna.
4.Bagian yang patah mengalami gangguan fungsi gerak/sukar digerakkan.
5.Terdengar suara berderik (krepitasi tulang)

Jenis patah tulang :
1. Patah tulang tertutup :
Tidak ada luka, permukaan kulit tidak rusak/masih utuh, sehingga bagian tulang yang patah tidak berhubungan dengan udara.
2. Patah tulang terbuka :
Ada luka, permukaan kulit diatas/dekat dengan bagian yang patah rusak, sehingga bagian tulang yang patah brhubungan dengan udara. Akan tetapi tulang yang patah tidak selalu terlihat atau menonjol keluar.
Patah tulang terbuka memerlukan pertolongan yang lebih cepat karena adanya risiko terjadinya faktor penyulit yaitu infeksi yang cukup besar.

URAI / CERAI SENDI (DISLOKASI)

Pengertian
Keluarnya kepala sendi dari mangkok sendi atau keluarnya ujung tulang dari sendinya.

Penyebab
Karena sendi teregang melebihi batas normal.

Gejala dan Tanda
Secara umum berupa gejala dan tanda patah tulang yang terbatas pada daerah sendi.

TERKILIR / KESELEO

Terkilir/keseleo ada 2 macam :
A. Terkilir sendi (sprain)
Robeknya/putusnya jaringan ikat sekitar sendi karena sendi teregang melebihi batas normal.
Penyebab :
Terpeleset, gerakan yang salah, sehingga menyebabkan sendi teregang melampui gerakan normal.
Gejala dan tanda :
Nyeri, bengkak, warna kulit merah kebiruan.
B. Terkilir otot (strain)
Robeknya jaringan otot pada bagian tendon (ekor otot), karena teregang melebihi batas normal.
Penyebab :
Terjadi karena pembebanan secara tiba-tiba pada otot tertentu.
Gejala dan Tanda :
1. Nyeri yang tajam dan mendadak pada daerah otot tertentu.
2. Nyeri menyebar leluar dengan dengan kejang atau kaku otot.
3. Bengkak pada daerah cedera.

Penanganan terkilir :
1. Letakkan penderita dalam posisi yang nyaman, istirahatkan bagian yang cedera.
2. Tinggikan daerah yancedera.
3. Beri kompres dingin, maksimum selama 30 menit, ulangi setiap jam bila perlu.
4. Balut tekan dan tetap tinggikan.
5. Bila ragu rawat sebagai patah tulang,
6. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

PEMBIDAIAN

Upaya untuk menstabilkan dan mengistirahatkan (imobilisasi) bagian yang cedera.

Tujuan pembidaian
1. Mencegah pergerakan/pergeseran dari ujung tulang yang patah.
2. Mengurangi terjadinya cedera baru di sekitar bagian tulang yang patah.
3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah.
4. Mengurangi rasa nyeri.
5. Mempercepat penyembuhan.

Pedoman umum pembidaian
1. Sedapat mungkin informasikan rencana tindakan kapada penderita.
2. Selalu buka/bebaskan pakaian pada daerah sendi sebelum dibidai.
3. Nilai gerakan-sensasi-sirkulasi (GSS) pada bagian distal cedera.
4. Siapkan alat-alat selengkapnya.
5. Jangan berupaya merubah posisi bagian yang cedera. Upayakan membidai dalam posisi ditemukan.
6. Jangan berusaha memasukkan bagian tulang yang patah.
7. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
8. Ikatan jangan terlalu keras dan jangan longgar.
9. Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sendi yang banyak bergerak, kemudian sendiatas dari tulang yang patah.
10.Selesai dilakukan pembidaian lakukan pemeriksaan GSS kembali, bandingkan dengan pemeriksaan GSS yang pertama.

Pertolongan cedera alat gerak
1. Lakukan penilaian dini.
2. Lakukan pemeriksaan.
3. Stabilkan bagian yang patah secara manual, pegang sisi sebelah atas dan sebelah bawah cedera.
4. Atasi perdarahan dan rawat luka bila ada.
5. Lakukan pembidaian.
6. Kurangi rasa sakit
- Istirahatkan bagian yang cedera.
- Kompres es bagian yang cedera (khususnya pada patah tulang tertutup).
7. Baringkan penderita pada posisi yang nyaman.

MENOLONG BEBERAPA MACAM CEDERA ALAT GERAK

Patah tulang lengan atas
Pertolongan :
1. Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menghadap ke dalam.
2. Ikat pada daerah diatas dan dibawah tulang yang patah.
3. Lengan bawah di gendong.
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan.

Ukuran Bidai :
1. BL, bahu – siku.
2. BD, ketiak – lip. Siku.
Jumlah ikatan :
Dua buah ikatan dan
Satu buah untuk meng-
Gendong.

Patah tulang lengan bawah
Pertolongan :
1. Letakkan tangan pada dada.
2. Pasang bidai dari siku sampai tangan.
3. Ikat pada daerah diatas dan dibawah tulang yang patah.
4. Lengan digendong.
5. Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Ukuran bidai :
1. BL, siku – ujung jari.
2. BD, lip.siku –ujungjari
Jumlah ikatan
2 buah untuk mengikat
1 buah untuk meng-
gendong.

Patah tulang tungkai bawah
1. Siapkan pembalut secukupnya untuk mengikat bidai.
2. Sebaiknya pasang dua bidai sebelah dalam dan luar.
3. Bidai mulai dari lipat paha sampai sedikit melebihi telapak kaki.
2. Rujuk ke fasilitas kesehatan.
Ukuran Bidai
1. BL, pinggang - telapak
kaki.
2. BD, lipat paha -telapak
kaki.
Jumlah Ikatan
4-5 buah mitela

NARASI KEGIATAN DEMO PERTOLONGAN PERTAMA

1. Palang Merah Remaja Unit SMP Negeri 18 Bogor menampilkan Demonstrasi Pertolongan Pertama, Dengan thema SIAGA PERTOLONGAN TERHADAP KORBAN BENCANA.
Peragaan yang akan kami tampilkan berupa :
a. Pembuatan tanda darurat dalam keadaan mata tertutup
b. Evakuasi korban
c. Pengungsiaan dan dapur umum
d. Triase, yaitu pencarian korban dan pertolongan berdasarkan prioritas tingkat bahaya
e. Dan Pertolongan Pertama

2. Kini kita tampilkan demonstrasi PEMBUATAN TANDU DARURAT DENGAN KEADAAN MATA TERTUTUP.
Tandu darurat merupan bentuk tandu improvisasi yang siap digunakan dengan mengunakan bahan yang tersedia dalam keadaan darurat.
Tandu darurat dibuat dari 2 batang bambu dengan panjang 225 centimeter, dua batang bambu anak tandu panjang 70 centi meter, Tambang besar sepanjang 20 meter dan dua utas tambang kecil dengan panjang 7 meter.
Pembuatan tandu kami peragakan dalam keadaan mata tertutup, dengan tujuan bila dalam keadaan yang sulit seperti malam tanpa ada penerangan bila pertolongan dibutuhkan selalu siap sedia.

3. Pagi itu mentari bersinar cerah, menyingkirkan sisa-sisa embun. Desa Sukadamai pada hari itu berjalan sebagaimana biasanya. Kehidupan desa begitu tentram dan damai. Para petani melaksankan aktivitas sebagaimana biasanya. Bekerja dengan penuh semangat serta riang gembira saat menjelang memetik hasil jerih payah…..ya sebentar lagi di desa Sukadamai itu akan melaksanakan Panen Raya.
Acara Panen raya kali ini akan dihadiri oleh para pejabat, karena desa Sukadamai merupakan Desa percontohan yang berhasil dalam berbagai bidang terutama pertanian. Para Aparat desa, dari mulai kepala desa dan aparat desa beserta penduduk, sibuk mempersiapkan acara panen raya tersebut.
Anak-anak, sebagai mana biasanya bermain dengan riang gembira. Terlebih sebentar lagi mereka akan membantu para orang tua mereka untuk memanen hasil pertanian desa Sukadamai.






4. Namun, tiba-tiba suasana desa yang damai, tentram berubah penduduk menjadi panik, kacau balau, mencekam rasa ketakutan. Tanpa dikira, …………….manusia hanya berencana…………………….alam, ya alam berkehendak lain. Bencana…….bencana……bencana siap mengkoyak-koyak kebahagian penduduk tanpa ada peringatan……. Atau manusia yang tidak peka terhadap isyarat alam. Bencana……bencana….. gunung meletus …… yang siap meratakan pertanian, …ternak…., rumah…… penduduk dan semua yang berada dipermukaan bumi dengan lahar panas yang akan meratakannya.
Kebahagiaan yang akan dijelang,tinggal suatu angan …..bagai terbangun dari mimpi indah……Bencana Gunung meletus mengubur kebahagian penduduk suka damai. Jerit kesakitan……..teriak ketakutan………tangisan dan jerit pilu bergema disetiap sudut desa mengiringi kepanikan akan maut yang mengancam……. tangisan anak-anak yang mencari orang tuanya yang tidak ditemukan………Teriakan ibu-ibu mencari anak-anaknya yang terpisah.
Korban tewas dan luka-luka bergelimpangan di mana-mana.
Semua berharap pertolongan segera datang. Untuk meringankan penderitaan yang mendera
Bencana membawa kepedihan, kesedihan hancurnya sebuah harapan dan rencana.

5. Dalam keputus-asaan, penduduk berharap akan datangnya pertolongan.
Akhirnya tiba juga pertolongan. Para Anggota Palang Merah Siaga memberikan pertolongan, dalam keadaan yang sangat dibutuhkan. Mereka siap siaga menolong sesama manusia dengan penuh kasih tanpa membedakan kaya-miskin, tua-muda, laki-laki-perempuan, atau perbedaan apapu….ssemua yang membutuhkan pertolongan harus ditolong

6. Sesuai dengan prinsip pertolongan Palang Merah, yang utama ditolong adalan manusianya. Bergerak sekelompok anggota Palang Merah melakukan tugas dalam bentuk TRIASE, yaitu bentuk pencarian korban dengan memberikan pelabelan pada setiap korban. Label diberikan untuk memudahkan para penolong memberikan pertolongan berdasarkan prioritas ancaman bahaya. Dalam triase digunakan :
a. Label warna Hijau untuk korban dengan luka ringan,
b. Label warna Kuning untuk korban dengan luka berat
c. Label warna Merah untuk korban dengan luka yang sangat berat yang harus segera ditolong
d. Dan Label warna Hitam untuk korban yang meninggal atau tidak memungkinkan untuk diselamatkan
Berdasarkan prioritas pertolongan dimulai dari korban yang berlabel merah, kemudian kuning, selanjutnya hijau dan terakhir hitam.

PEMBERI BANTUAN kepada sesama manusia korban bencana adalah salah satu tugas yang penting dari Palang Merah. Akibat terjadinya bencana alam sering menimbulkan kerugian selain jiwa juga harta benda, sehingga para korban mendapat kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya terutama dalam pengadaan pangan. Untuk membantu meringankan penderitaan korban bencana, Palang Merah memberikan bantuan berupa DAPUR UMUM.
Dapur umum PMI adalah dapur umum lapangan yang menyediaakan makanan sederhana tapi layak, hiegenis dan cukup bergizi, untuk didistribusikan kepada yang memerlukan dalam waktu yang cepat dan tepat. Petugas Dapur Umum lapangan satu regu terdiri dari seorang kepala regu, seorang wakil kepala regu, seorang petugas tata usaha, seorang petugas logistik, seorang petugas memasak,dan seorang petugas pendistribusian. Satu regu dapur umum dapat mengelola satu unit DU dengan kapasitas maksimal 500 orang aatau 100 kepala keluarga.

Pertolongan pertama merupakan pemberian pertolongan segera kepada korban penderita sakit atau cedera yangnmemerlukan penanganan medis dasar. Pelaku pertolongan pertama adalah penolong yang pertama kali tiba DI TEMPAT KEJADIAN, YANG MEMILIKI KEMAMPUAN DAN TERLATIH DALAM PENANGANAN MEDIS DASAR.
Tujuan pertolongan pertama adalah menyelematkan jiwa penderita, mencegah cacat dan infeksi, memberikan rasa nyaman, mengurangi rasa sakit atau penderitaan dan menunjang proses penyembuhan.
Dalam melakukan pertolongan pertama harus melalui tahapan-tahapan secara berurutan dan teratur yang itu dengan langkah-kangkah sebagai berikut :
1. Penilaian keadaan, Yng bertujuan untuk memperoleh gambaran secara umum tentang kejadian yang sedang dihadapi. Kgiatan ini juga berupaya mencari keselamatan bagi penolong maupun yang ditolong
2. Penilaian dini. Merupakan tahap penting dalam melakukan pertolongan agar kegiatan pertolongan dapat dilakukan secara tepat, cepat dan sederhana. Langkah-langkah penilaian dini meliputi pemeriksaan keadaan umum korban dengan memerikasa kesadaran, pernapasan, dan cedera yang diderita.
3. Pemeriksaan pisisk. Merupakan penilaian yang terarah bertujuan agar penolong dapat melakukan penatalaksanaan yang sesuai dengan keadaan. Pemeriksaanpisik dilakukan dengan penglihatan (inspeksi), Perabaan (palpasi) dan pendengaran (auskultasi). Dilakukan pemeriksaan berurut dati bulai ujung kepala hingga ujung kaki.
4. Riwayat penderita, untuk mengetahui keadaan penderita agar dapat dilkukan tindak lanjut pengobatan. Riwayat penderita diketahui melalui wawancara baik dengan penderita, keluarga atau saksi mata.
5. Pemeriksaan berkala, dan
6. Pelaporan
Pemeriksaan berkala dan pelaporanm sudah bukan lagi tanggung jawab penolong dalam kegiatan pertolongan pertama,melainkan merupakan tugas dari pertolongan medis.

EVAKUASI merupakan suatu tindakan memindahkan korban dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman. Tindakan evakuasi dengan melakukan tindakan pengangkutan korban, merupakan upaya penting dalam pemberian pertolongan. Cara pengangkutan korban yang benar perlu diketahui dan ketrampilan mengangkut korban. Pengangkutan dapat dikelompokkan dengan dua upaya yaitu :
1) Pengangkutan sebelum diberikan pertolongan pertama
2) Pengangkutan setelah diberikan pertolongan pertama
Pengankutan dsapat dilakukan dengan cara bibopong, dipondong, ditopang dan menggunakan alat berupa tandu darurat.

Pengangkutan dengan menggunakan tandu dilakukan oleh empat orang pengusung dan satu orang sebagai leader atau pencari jalan. Posisi Pengankutan dengan cara :
1. Posisi tandu di pundak ………………….inilah pengankutan tandu dipundak
2. Posisi tandu di lengan………………….inilah pengankutan tandu di lengan
3. Posisi silang, ………………….inilah pengankutan tandu posisi silang. posisi silang dilakukan bila medan perjalanan berupa jalan sempit misalnya pematang sawah atau menyeberangi sungai.
MELALUI KEGIATAN KEPALANGMERAHAN HATI KITA AKAN TERSENTUH OLEH PENDERITAAN SESAMA MANUSIA. MELALUI KEGIATAN KEPALANGMERAHAN KITA AKAN MENYAKSUKAN DARI DEKAT ARTI PENDERITAAN. DARI SINI HATI KITA AKAN TERDORONG UNTUK MENGURANGI PENDERITAAN SESAMA MANUSIA.
PALANG MERAH REMAJA (PMR) ADALAH ORGANISASI BAGIAN DARI PALANG MERAH INTERNASIONAL DAN NASIONAL, MELALUI PENDIDIKAN EKSTRAKURIKULER PMR DI SMP NEGERI 18 BOGOR KAMI KELUARGA BESAR PMR UNIT SMP NEGERI 18 BOGOR, MENGAJAK UNTUK BERGABUNG MEMPERDALAM ILMU PENGETAHUAN, KETRAMPILAN KEPALANG MERAHAN DAN BELAJAR UNTUK PEKA DAN PEDULI TERHADAP SESAMA MANUSIA TANPA MEMBEDAKAN PERBEDAAN YANG ADA. SEKALI LAGI KAMI MENGAJAK BERGABUNG DI SMP NEGERI 18 BOGOR INI MELALUI EKSTRAKURIKULER PALANG MERAH REMAJA (PMR)

KAMI MENGUCAPKAN TERIMA KASIH ATAS PERHATINNYA, SEMOGA APA YANG KAMI TAMPILKAN ADA MANFAATNYA, TERUTAMA TERKETUK UNTUK SELALU PEDULI TERHADAP SESAMA MANUSIA TERLEBIH LAGI YANG SEDANG MEMBUTUHKAN PERTOLONGAN. KAMI MOHON MAAF BILA ADA KESALAH DARI PENAMPILAN INI. SELAMAT DATANG SISWA SMP NEGERI 18 BOGOR KELAS 7 YANG BARU DAN SELAMAT BERGABUNG DI PMR UNIT SMP NEGERI 18 BOGOR.