YOUTH FOR THE FUTURE

SELAMAT DATANG DI BLOG PMR UNIT SMPN 18 KOTA BOGOR

Kamis, 24 Desember 2009

A. TOKOH – TOKOH PALANG MERAH

I. Jean Henry Dunant

Jean Henry Dunant lahir pada tanggal 8 Mei 1828 di Geneva Swiss. Sejak kecil ia sudah dididik oleh ayahnya untuk merawat anak yatim piatu. Ayahnya adalah Ketua Yayasan perawatan anak yatim piatu dan ibunya aktif dalam perawatan anal-anak perempuan yatim piatu.
Pada tanggal 28 Juni 1859 ia pergi ke Italia sebagai seorang turis yang hendak menikmati liburan musim panas, tetapi kebetulan pada saat itu sedang terjadi perang antara Perancis dan Sardinia melawan Austria . Ia melihat perang itu secara langsung. tentara yang terlibat dalam perang itu sekitar 309.000 orang yang berperang selama 5 jam dan korban yang berjatuhan sekitar 40.000 orang.Perang ini terjadi secara langsung di lapangan terbuka.
Setelah perang selesai korban ditinggalkan begitu saja, inilah yang mengetuk hati kemanusiaan Jean Henry Dunant untuk menolong sesama manusia. Pengalamannya ini ditulis dalam sebuah buku yang diberi judul “Un Souvenir de Solferino” (Sebuah kenangan di Solferino) yang diterbitkan pada tahun 1862.
Pada tahun 1901 Jean Henry Dunant mendapatkan nobel untuk perdamaiaan. Pada tanggal 30 Oktober 1910 ia wafat. Ia dikenal sebagai Bapak Palang Merah Sedunia, sehingga setiap tanggal 8 Mei (hari kelahirannya) di peringati sebagai hari Palang Merah Sedunia.

II. Henry Dufour

Henry Dufour pertama kali memasuki dinas ketentaraan yang akan dijalani seumur hidupnya pada tahun 1810, direkrut sebagai tentara Perancis lima tahun sebelum Napoleon mengalami kekalahan di Waterloo. Dufour, lahir di Constance tahun 1813 dan diobati di sebuah tahanan militer Inggris.
Insinyur Sipil lulusan Encole Polytechnigue Paris ini menghabiskan banyak waktunya untuk membangun rel kereta api, jembatan dan perumahan.Swiss, pada waktu itu belum berbentuk konfederasi dan Dufour memainkan peranan kunci dalam kampanye tentara Swiss untuk berjuang bagi sebuah negara bersatu. Pada tahun 1830, ia mengajukan usul bagi bendera federal yang kemudian menjadi bendera negara tersebut dan sangat terkenal yaitu palang putih diatas latar belakang merah.
Dufour, seorang jendral, menjadi kepala staf tentara Swiss pada saat hura-hura revolusi, perang kemerdekaan dan guncangan akibat pergantian rezim yang terjadi di seluruh Eropa. Namun, ia adalah polisi yang sangat dihormati, pada awal 1860-an ia bertemu dengan J.H Dunant dan membentuk Palang Merah.


III. Gustave Moynier

Gustave Moynier sangat tertarik dengan buku “A Memory of Solferino”. Ia dan J.H Dunant bertemu. Gabungan gagasan mereka memainkan peranan penting dalam pembentukan palang merah. Moynier lahir tahun 1828 dan lulusan sarjana hukum Jenewa dan Paris. Ia menjadi seorang Pilantropis dan pembela hak-hak kemanusiaan dan sosial. Beliau menjadi presiden ICRC selama 46 tahun sejak awal berdiri sehingga Moynier dianggap sebagai arsitek utama organisasi tersebut.
Pada tahun 1873 Moynier membantu pembentukan Institute of International Law di Jenewa yang kemudian dianggap sebagai tokoh pembela hak azasi manusia. Moynier sadar akan kebutuhan prioritas penyebaran makna hak azasi menusia seutuhnya. Kemampuannya sangat diakui sehingga ia memperoleh gelar Doktoral dari Universitas di Eropa dan penghargaan lainnya dari Perancis, Serbia dan Swedia. Tahun 1879, salah satu dari prioritasnya adalah Afrika.

IV. Dr. Theodore Maunoir

Seorang pendiri dan anggota gerakan Palang Merah dan Bulat Sabit Merah, lahir di Jenewa pada tahun 1806. Ia belajar kedokteran di Inggris dan Perancis. Dia menjadi ahli bedah dan anggota Dewan Kesehatan pada komisi Kesehatan Lingkungan dan Kebersihan masyarakat di Jenewa. Talleyrand, diplomat terkenal melihat bakat Maunoir dalam dunia diplomasi tapi gagal membujuknya karena dia lebih memilih kedokteran.
Maunoir adalah teman Louis Appia, seorang pendiri lain seperti dirinya. Buku sejarah ICRC “From Solferino to Tushima” karya Pierre Boisser menggambarkan Maunoir sebagai seorang yang mempunyai kualitas tinggi. Selain cerdas, ia juga tampan. Isi surat-suratnya mencerminkan bahwa ia memiliki rasa humor yang tinggi .Pemikirannya yang jelas dan akurat sangat membantu Dunant, Dufour, Moynier dan Appia untuk mendirikan sebuah organisasi yang kemudian menjadi sebuah gerakan sukarela terbesar di dunia sampai dengan kematiannya tahun 1919.

V. Biografi Dr.Louis Appia

Lahir pada tahun 1818 di Frankfurt dan memperolah gelar dokter di Heidelberg pada tahun 1843. Appia menaruh minat khusus pada perkembangan teknik bedah terhadap korban perang. Pada tahun 1859, pada suatu konflik, Appia memobilisasi sumber daya dan bantuan dana untuk menolong mereka yang terluka dan beliau sendiri bekerja di Rumah Sakit Lapangan. Kerja sukarela untuk misi-misi seperti ini adalah bagian penting dalam hidupnya.
Dua tahun kemudian Appia diangkat sebagai Medical Society di Jenewa. Kemudian pada tahun 1863 beliau diminta untuk bekerja dalam sebuah komisi yang membahas gagasan Henry Dunant bagi peningkatan kondisi tentara-tentara terluka di medan perang. Komisi ini kemudian menjadi ICRC. Pada bulan oktober 1863, Appia menyarankan agar para sukarelawan di Zona Perang seharusnya memakai pita lengan putih untuk mengidentifikasi mereka. Dufour kemudian menyarankan agar sebuah tanda pita lengan palang Merah saja yang digunakan.

Selasa, 22 Desember 2009

PRINSIP-PRINSIP DASAR GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH

Prinsip-prinsip Dasar Palang Merah disahkan dalam Konferensi Internasional Palang Merah XX di Wina tahun 1965. Teks yang diperbaharui ini tercantum dalam AD & ART Gerakan palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional dan telah disahkan dalam konferensi internasional Palang Merah ke XXV di Jenewa tahun 1986. Ketujuh Prinsip ini disahkan dalam MUNAS XIV tahun 1986.


KEMANUSIAAN
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional didirikan berdasarkan memberi pertolongan tanpa membedakan korban yang terluka dalam pertempuran, mencegah dan mengatasi penderitaan sesama manusia. Palang Merah membutuhkan saling pengertian, persahabatan, kerjasama, dan perdamaian abadi bagi sesama manusia.

KESAMAAN
Gerakan ini tidak membuat perbedaan atas dasar kebangsaan, kesukuan, agama atau pandangan politik. Tujuannya semata-mata mengurangi penderitaan sesama manusia sesuai dengan kebutuhannya dan mendahulukan keadaan yang paling parah.

KENETRALAN
Agar senantiasa mendapat kepercayaan dari semua pihak, gerakan ini tidak boleh memihak atau melibatkan diri dalam pertentangan politik, kesukuan, agama atau ideologi.

KEMANDIRIAN
Gerakan ini bersifat mandiri. Perhimpunan nasional disamping membantu pemerintahnya dalam bidang kemanusiaan, juga jarus mentaati peraturan negaranya, harus selalu menjaga otonominya sehingga dapat bertindak sejalan dengan prinsip-prinsip gerakan ini.

KESUKARELAAN
Gerakan ini adalah gerakan pemberi bantuan sukarela, yang tidak didasari oleh keinginan untuk mencari keuntungan apapun.

KESATUAN
Didalam suatu negara hanya ada satu Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang terbuka untuk semua orang dan melaksanakan tugas kemanusiaan di seluruh wilayah.

KESEMESTAAN
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional adalah bersifat semesta. Setiap perhimpunan nasional mempunyai hak dan tanggungjawab yang sama dalam menolong sesama manusia.

Sabtu, 19 Desember 2009

RELAWAN PALANG MERAH INDONESIA (PMI)

1. PALANG MERAH REMAJA (PMR)
PMR ; Relawan Masa Depan
Pembinaan PMR Pembinaan Palang Merah remaja Palang Merah Remaja (PMR) adalah wadah pembinaan dan pengembangan anggota remaja PMI, yang selanjutnya disebut anggota PMR. Terdapat di PMI Cabang seluruh Indonesia dengan anggota lebih dari 1 juta orang. Anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.

PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR: (1) Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan. (2) Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan. (3) Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI. (4). Remaja adalah kader relawan. (5). Remaja calon pemimpin PMI masa depan.

Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan: (1) Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter. (2) Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya. (3). Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat. (4) Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya. (5) Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.

Perekrutan anggota PMR berdasarkan target usia: (1) 10 - 12 tahun (PMR Mula), (2) 12 - 15 tahun (PMR Madya), (3) 15 - 17 tahun (PMR Wira)

Pelatihan PMI diarahkan pada peran PMR sebagai peer educator, peer leadership, peer support dan peer educator, dengan menekankan pada perilaku hidup sehat dan pengurangan risiko sesuai prinsip-prinsip dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Agar proses belajar dan kegiatan menjadi aktivitas kehidupan nyata yang dihayati dengan penuh kegembiraan membantu anggota PMR menikmati kegiatan dan membangun imajinasi tentang apa dan bagaimana seharusnya menjadi anggota PMR.

2. Korps Sukarela (KSR)
Korps Sukarela (KSR) adalah kesatuan atau unit di dalam perhimpunan nasional PMI, yang merupakan wadah pengabdian bagi Anggota Biasa dan pribadi-pribadi yang atas kesadaran sendiri menyatakan diri menjadi anggota KSR, serta mempunyai persyaratan berikut:
- WNI yang berdomilisi di Indonesia
- Setia kepada Pancasila dan UUD 1945
- Berusia minimal 18 tahun dengan pendidikan serendah-rendahnya SLTP/Sederajat. - Berkelakuan baik.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Bersedia mengikuti pelatihan sesuai kurikulum PMI.
- Bersedia menjalankan tugas kepalangmerahan secara terorganisir dan mentaati peraturan yang berlaku.
- Bersedia mengabdikan diri di PMI minimal untuk 3 tahun ke depan.

Unit KSR PMI bisa dibentuk di lingkungan Markas Cabang PMI, Perguruan Tinggi, lingkungan satuan kerja (kantor, pabrik/perusahaan) serta lingkungan masyarakat umum. Adapun jika ingin bergabung menjadi di Korps Sukarela PMI, selain memenuhi persyaratan di atas, jika anda sebagai masyarakat umum dapat mendaftarr di Markas Cabang PMI Kabupaten/Kota tempat anda tinggal, jika anda berstatus mahasiswa bergabung di KSR PMI Unit Perguruan Tinggi, namun jika belum ada, anda bisa membentuknya sendiri dengan koordinasi melalui PMI Cabang. Pelatihan di KSR merupakan refleksi dari peran KSR dalam menjalankan semua pelayanan PMI yang berkualitas dan professional, sehingga kurikulum yang disusun berdasarkan analisa masa kini dan masa datang dengan menekankan pada kualitas relawan. Kurikulum Berbasis Kompetensi sejak 2006 telah diberlakukan sehingga setelah menempuh dan dinyatakan lulus Pelatihan KSR Tingkat Dasar akan dilanjutkan Pelatihan KSR Spesialisasi, yaitu pelatihan sesuai minat, baik bidang pelayanan maupun yang bersifat manajemen. Kegiatan yang dilakukan KSR antara lain ; Pertolongan Pertama dan Evakuasi Korban Kecelakaan, tanggap darurat bencana (petolongan pertama, evakuasi, dapur umum, penampungan darurat, distribusi relief, Restoring & Family Links, Program Dukungan Psikososial, Program Kesiapsiagaan Bencana Berbasis Masyarakat (KBBM), Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (PPBM), Pengurangan Risiko Dampak Bencana, Kampanye HIV & AIDS dan lain-lain.

3. Tenaga Sukarela (TSR)
Tenaga Sukarela (TSR) adalah pribadi-pribadi yang secara sukarela meluangkan/menyumbangkan tenaga, waktu dan pikiran serta pengetahuan atau keterampilan khusus yang dimilikinya, baik yang diperoleh dari pendidikan formal, maupun non formal untuk membantu pengembangan perhimpunan PMI. Mereka adalah dari kalangan masyarakat yang memiliki profesi atau ketermpilan tertentu misalnya dokter, perawat, ahli gizi, sanitasi, akuntan, logistik, teknisi, pertanian, teknologi komunikasi, psikolog, guru, tukang dan lain-lain. Selain warga Negara Indonesia, warga Negara asing pun dpat menjadi anggota TSR asal telah memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, khususnya mengenai keimigrasian. Kalangan Profesional yang berminat bisa bergabung menjadi anggota TSR melalui PMI Daerah dan Cabang Kabupaten/Kota setempat. Pada suatu saat, PMI akan memanggil anggota TSR untuk bergabung menjalankan operasi kemanusiaan
(Sumber : http://www.pmi.or.id)

Kamis, 17 Desember 2009

jean henri dunant

jean henri dunant (1828-1910)
seorang warga negara swiss yang dikenal sebagai bapak palang merah dunia adalah pemuda yang menyaksikan perang mengerikan antara pasukan prancis dan italia melawan pasukan austria di solferino, italia utara pada tanggal 24 juni 1859.

Rabu, 16 Desember 2009

DKU PMR SMPN18 PERIODE 2009/2010

SUSUNAN DEWAN KERJA UNIT (DKU) PALANG MERAH REMAJA SMP NEGERI 18 BOGOR MASA BAKTI 2009/2010

Pelindung : Drs.Kusmana
(Kepala SMP Negeri 18 Bogor)

Pembina : Rudi Komarudin, S.Pd
Pelatih : Asep Mulyadi


Ketua Umum : Siti Nur Hasanah
Ketua I : Aisya Nur Haritsa
Ketua II : Bimo Satyoadi
Sekretaris : Dewi Mutiasari
Wakil Sekretaris : Della Pratiwi
Bendahara : Indah Novitasari
Wakil Bendahara : Rosi Permatasari

Sie Kesehatan dan Kebersihan : 1. Annisa Nur Utami
2. Ratih Suhaemi
3. Santi Pratiwi
4. Devinta Athina Wida


Sie Dana dan Usaha : 1. Nevidar Halawa
2. Syfa Fadlina
3. Siti Maesaroh
4. Nur Laily


Sie Upacara dan Kegiatan : 1. Risma Rachmawati
2. R. Dini Alfi
3. Maharani Syahfitri
4. Siti Nurmala Sari

Sie Humas dan Media Kreasi : 1. Rani Suryani
2. Tiara Prativi
3. Eka Nurwati
4. Annisa Nur Yatim


Sie Kesekretariatan dan Dokumentasi : 1. Nur Intan Endah Sari
2. Annisaa Fikria Juniar Maulidina
3. Viciandrina Ttinianti
4. E m i

Sie Logistik : 1. Salsabila
2. Eris
3. Nurjanah
4. Yudo Darmansyah

ANGKATAN KE 5 Tahun 2009

Daftar Nama Anggota PMR Angkatan Tahun 2009

1. Desi Kristina Putri 7A
2. M. Hafizh Yasin 7A
3. Lolita Ramadhanty 7A
4. Maharani Syahfitri 7A
5. Santi Pertiwi 7A
6. Y u l i a w a t i 7A
7. Agnes Sashita 7B
8. Annisaa Fikria Juniar M 7B
9. Nur Amalia 7B
10. N u r l a i l y 7B
11. Pebi Pebianti 7B
12. Rayza Al Khensa Kacita A 7B
13. Sri Hartati 7B
14. Mira Tri Parwati 7B
15. Widya Indah Suryani 7B
16. Anisha Nur Yatim 7C
17. Bimo Satrio Adi 7C
18. Marsha Maudyna 7C
19. Ratna Addawiyah Sobari 7C
20. Rizky Prasetyo 7C
21. Siti Haerunisa 7C
22. Juan 7C
23. Juan Maria 7C
24. Eka Nurwati 7D
25. E m i 7D
26. Irnifha Ruchamah 7D
27. Medina Safari Yani Arifin 7D
28. Mega Hyasintha Sumbodo 7D
29. Riska Agustina 7D
30. Siti Yuningsih 7D
31. Viciandrina Trinianti 7D
32. Yudo Darmansyah 7D
33. Devinta Athina Wida 7E
34. Ani Rusyiani 7F
35. Astriani Agustin 7F
36. Siti Maesaroh 7F
37. Siti Nurmalasari 7F
38. Widia Wirawan 7F
39. Asri Afriyani 7G
40. Dhella Pratiwi Putri 7G
41. Dina Dwi Rahayu 7G
42. Reita Adisti 7G
43. Rola Rolanda 7G
44. Rosi Permatasari 7G
45. Siti Suryani 7G
46. Devi Seftia . 7H
47. Nofi Yuliza 7H
48. Syifa Fauziah 7H
49. Aliya Fauziah 7I
50. Ayu Sri Rezeki 7I
51. Cut Hafiza Febriyanti 7I
52. D e l i y a n I 7I
53. Kiki Riani 7I
54. Siti Widiyanti A 7I
55. Siti Aminah 7I
56. Sri Nur Iskandar 7I
57. Widya Yuniarti 7I
Sikap lebih penting daripada ilmu,
daripada uang, daripada kesempatan,
daripada kegagalan, daripada keberhasilan,
daripada apapun yang mungkin dikatakan
atau dilakukan seseorang.

TUMPENG STF V DAN ULTAH KE 4 PMRDELLAS

Senin, 14 Desember 2009

ASPHECYA….! KAMI UCAPKAN PENGHARGAAN SETINGGI-TINGGINYA KEPADA PANITIA dan ANGGOTA SEHINGGA KEGIATAN STF V DAN HUT PMR SMPN 18 BERJALAN SUKSES, TETAP SEMANGAT DAN JALIN TERUS KERJASAMA LEBIH ERAT LAGI…!!! HUMANITY

Sabtu, 05 Desember 2009

Mars PMI

Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur, nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom Pancasila
Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendarmakan bhakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci tujuan PMI
Di Persada Bunda Pertiwi
Untuk umat manusia
Di seluruh dunia
PMI menghantarkan jasa
Lagu yang pertama kali dikumandangkan tahun 1967 ini adalah ciptaan Mochtar H. S. yang adalah seorang tokoh PMI yang terkemuka waktu itu. Lagu ini juga menandai pembentukan Palang Merah Remaja (PMR) Kudus. PMR Kudus merupakan yang kedua di Indonesia setelah Bandung. Bisa dibayangkan, PMI Kudus pada masa itu adalah cabang terkemuka di Indonesia.
Kata-kata mutiara :
Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

Jumat, 04 Desember 2009

Bhakti PMR

Palang Merah Remaja Indonesia warga Palang Merah sedunia
Berjuang berbakti penuh kasih sayang untuk rakyat semua
Bekerja dengan rela tulus ikhlas untuk yang tertimpa sengsara
Puji dan puja tidak dikejar… mengabdi tuk sesama…

Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi rakyat sedunia luhur budinya
Putra Putri Palang Merah Remaja Indonesia
Abdi rakyat sedunia mulya citanya

SELAYANG PANDANG PALANG MERAH REMAJA DELLAS (PMR UNIT SMP NEGERI 18 BOGOR)

Palang Merah Remaja (PMR) adalah suatu bagian dari Palang Merah Indonesia yang angota-anggotanya dididik menjadi insan yang berguna bagi sesama umat manusia, membantu melaksanakan tugas kepalang merahan, meningkatkan ketrampilan dan diharapkan kelak menjadi insan yang berguna bagi sesama umat manusia dan diharapkan kelak dapat menjadi anggota Palang Merah yang baik, sangatlah tepat PMR mendapat sebutan RELAWAN MASA DEPAN.
Sistem pendidikan Palang Merah Remaja disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat sejalan dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang Merah Indonesia dan Program Kegiatan Sekolah yang diharapkan dapat membentuk manusia yang Pancasilais.
Usaha –usaha Palang Merah Remaja tidak terbatas bagi para anggotanya, akan tetapi dapat diikuti oleh organisasi-organisasi lainnya, karena sifat kenetralannya di dalam segala usahanya itumenjadi jaminan untuk tidak melakukan persaingan dengan organisasi-organisasi lain diluar Palang Merah Remaja. Menjadi Kewajiban Palang Merah Remaja untuk senantiasa bekerja sama dengan semua golongan menghadapi tugas-tugas kemanusiaan.
Walaupun keanggotaan Palang Merah Remaja terbuka bagi setiap Remaja, namun sejak semula dan menurut sejarahnya, Justru Palang Merah Remaja di Indonesia dimulai dan diadakan di lingkungan sekolah-sekolah. Disamping itu sekolah-sekolah merupakan sumber daya yang tidak akan pernah putus.
Para guru sebagai tenaga akhli dibidang pendidikan sudah sewajarnya mendapat kedudukan terhormat sebagai pembina Palang Merah Remaja yang akan membimbing mereka kelak menjadi insan yang berguna dan memberikan kesibukan-kesibukan dengan kegiatan-kegiatan yang positif di waktu-waktu yang telah ditetapkan diluar jadwal kegiatan belajar mengajar dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat yang sekaligus dapat mengurangi meningkatnya kenakalan remaja.
Palang Merah Remaja Unit SMP Negeri 18 Bogor, merupakan bagian dari Palang Merah Remaja (PMR) di Kota Bogor dan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang berada di lingkungan SMP Negeri 18 Bogor yang bertujuan untuk mendidik siswa dengan kegiatan-kegiatan Kepalang Merahan.

Sejarah Terbentuknya PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor

Palang Merah Remaja (PMR) Unit SMP Negeri 18 Bogor, dirintis dan didirikan oleh Bapak Rudi Komarudin S.Pd, yang saat itu termasuk salah satu guru SMP Negeri 18 Bogor yang mulai bertugas tahun 2004. Beliau yang memiliki latar belakang Ke Palang Merahan merasa terpanggil untuk memulai kegiatan PMR di tempat tugasnya yang baru. Kemudian mengajukan usulan kepada kepala SMP Negeri 18 Bogor yang saat itu di jabat oleh Bpk. Drs. Endang Kusnadi, ternyata mendapat respon yang positif bahkan mendukungnya. Kepala Sekolah menugaskan Bpk Rudi Komarudin, S.Pd sebagai Pembina sekaligus sebagai Pelatih Palang Merah Remaja (PMR) Unit SMP Negeri 18 Bogor, maka sejak itulah di mulai adanya kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di SMP Negeri 18 Bogor.
Sebagai orang yang sudah berpengalaman dalam merintis mendirian PMR di Sekolah-sekolah, sehingga bukanlah hal yang sulit mendirikan dan merintis PMR di SMP Negeri 18 bogor. Maka memasuki tahun ajaran baru (2005-2006), dimulailah kegiatan PMR sesuai dengan program yang telah di susun. Di mulai dengan Orientasi PMR I, Perekrutan calon anggota, dan Pendidikan & Latihan Dasar (DIKLATSAR) PMR I, Sardinia I dan puncaknya pada kegiatan Siamo Tutti Frateli I.
Siammo Tutti Frateli merupakan salah satu program kegiatan PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor yang diselenggarakan satu kali dalam setahun. Nama program tersebut diberi nama Siammo Tutti Frateli, diambil dari kata-kata yang di ucapkan Bapak Palang Merah Sedunia yakni Jean Hendry Dunant sewaktu terjadi perang di Solferino yang artinya ” Kita semua saudara”.
Peristiwa perang di Solferino merupakan suatu peristiwa yang mengilhami Jean Hendry Dunant untuk medirikan suatu oeganisasi kemanusiaan yang sekarang dikenal dengan nama Palang Merah.
Demikian juga dengan Program kegiatan PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor Siammo Tutti Frateli dimulainya berdiri organisasi Palang Merah Remaja Unit SMP Negeri 18 Bogor, tepatnya saat pelaksaan kegiatan Siammo Tutti Frateli I yang diselengarakan pada tanggal 28 November 2005.
Kegiatan Siammo Tutti Frateli merupakan rangkaian kegiatan akhir Pendidikan dan latihan dasar (DIKLATSAR) PMR bagi Pra calon dan calon anggota PMR di SMP Negeri 18 Bogor. Dengan ditandai pelantikan bagi anggota PMR baru, Serah terima jabatan pengurus lama ke pengurus baru dan pelantikan Dewan Kerja Unit (DKU) PMR baru, serta peringatan hari ulang tahun PMR UNIT SMP Negeri 18 Bogor.
Hari Jadi atau lahirnya PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor adalah 28 November, bertepatan dengan kegiatan Siammo Tutti Frateli yang pertama yaitu 28 November 2005. Mendapatkan pengakuan dan pengesahannya oleh PMI Cabang Kota Bogor pada bulan Januari 2006 berdasarkan Surat Keputusan Nomor 107/07/PMR/14/2006.

Ucapan Selamat Ultah PMRDELLAS lewat fb

Amry Ksr Pmrdellasbogor Siamotuttifrateli: Met ultah ya.
Sem0ga jaya selalu.
Kanigita Syahputri Pmrdellasbogor Siamotuttifrateli: happy b'day pmr 18 !
Adinda Tsanna Sendani HAPPY BRITH DAY..... PMR DELLAZ....
Meyiillweizvaikent Uwgedd-uwgedd Heppi b'deist bwd PMR SMP 18 Bogor..

Moga makinn suksesz,, jd lebii majou drii sblounnya,, jd PMR trbaegg ddi Bogor ..
'Amin'

oia,, lam kenall eaa ..
Akoh salla satou anggota PMR Wira kota Palembang ..
: )
Sasti Achi Wulandari Happy birthday ya! Wish u all the best
Dinda 'duduts' Uchul Ochol mett ultah pmr 18 . .
:)
Kiki Riani selamat ultah..........pmr dellas
Janu Luphmam Cavva Ceperist med ultah ea..

moga ap yg km cita2kn bisa tercapai...
Danny S Smaster saya dan teman'2 PMR MAN 3 bjm...
M'ucapkan ,selamat ultah tuk PMR DELLAS...

Semoga makin jaya,dan tetap melindungi tanah air indonesia tercinta ini !
He,
Eddy Wahyuddin @Happy Birthday,selamat ulang tahun besok ya??,semoga selalu sukses en panjang usianya,lebih banyak kerjanya daripada bicaranya...siamo tutti fratelli...(eddy/pmi daerah kalsel).
Diaar Kring Kringg hey happy birthday to PMR 18 bogor, smg makin sukses aja ya dan selamat berjuang . okok ;)
Risky P Hananie selamat ulang tahun buat PMR dellas :) maju terus yaa .. moga makin banyak aja pialanya
harumkan nama SMPN 18 Bogor dimata dunia
PMR sman kronjo : umur baru 4 tahun pi kegiatannya di foto album bagus2, maju terus PMR, Jaya!! salam buat semuanya, kami ucapkan "MET ULTAH MOGA TAMBAH MAJU" .
Rea D-o O SlamaT Ulth ya SaBtu...!1^^ Met Ulth...
Chaca Cuite siamo!
met ulth ea?brp thn ne?hehe
Osis spensa Winangun Tangerang oya, maaf, klo pun agak telat kami mengucapkan selamat ulang tahun... semoga pmr-nya tambah jaya dan selalu berbhakti kepada masyarakat..
Hany 'natiifa' Handayani meet miLad yaaa . makin eksis aja (;Herry Akunk hbd.. maju trus pntg mundr
Endah Pranita Fitriani Pey B'day y
ZacuRa Ksr selat ulang thun n sgh PMJ relawan PMI yg profesionl brguna bgi masyarakat By IM KSR Cbg enrekng sulsel
Ewox Itu T'Djail selamat ulang tahun y..semoga kalian jadi pejuang-pejuang dan penerus kami dan lebih baik...sukses sll buat kalian wahai relawan masa depan
siamo tutty fratelly
Wie Tha happy anniversary
Aq'Dini Chadhithy Met ultah y..
Mga xan slalu solit,jd pemimpin" yg trbaik bwt ms dpan..oce..
Elsha Aprilitaa









Elsa Aprilitaa just wished Pmrdellasbogor Siamotuttifrateli a HAPPY BIRTHDAY!
Elsa Aprilitaa wished a HAPPY BIRTHDAY!
Eva Novita Happy brithday
Arif Wijaya Hepi b'day ya...
Layla Hjazi Happy birthday...
Catherine Rossi Bon anniversiare
Lorenzo Durando Tanti Auguri di Buon Compleanno !!!!!!!!!
Marcellus Alfa Happy birthday y...
Teodora Tersigni buon compleanno!!!
Mlaouhi Aladin Happy Birthday
Julian Cortes Toro hola,amigos
de nuevo les envio un saludo de paz y armonia,por favor,si es posible enviarme sus notas en español, soy de colombia.
Aldi Triantara DIRGAHAYU...PMR KITA....!!!
Aldi Triantara mET UlANGAnG TAHUN yAH...pMR deLLAS...
Annisaa Fikria selamat ulang tahun PMR DELLAS
Aisya Nur Haritsa 28 November jam 15:14
slamat ultah bt pmr ku yang tercinta. .
mga ditahuh nie kta smua bsa jdi anggta yang brguna bagi siapapun. .
dan mga pmr kta membnggakan smua orng. . . .
amminnn. . .
Dyah Ayu Prasanti Prasetyo met ultah iia PMR dellas... aku ngucapin'a lebih awal gga ppa iia
Bethari Prathiwi Putri Happy birthday pmr 18jhs . Maaf gak bisa dateng

Rudi Komarudin SELAMAT
ULANG TAHUN YANG KE 4 PMR UNIT SMPN 18 BOGOR, SEMOGA SUKSES SELALU
Chacha Bila selamat ulang tahun pmr18.semoga jaya slalu,ciptakan kader2 yg berprestasi.dirgahayu pmr dellaz.semangat dan jaya slalu
Alkhensha Khenz Khenz HapPy b'day pMr..
SemOga tmbah sukses..
Alkhensha Khenz Khenz Pmrdellas Kota Bogor: HapPy b'day PMR deLLas..
Moga mkin jaya!
Pmrdellas Kota Bogor Happy birthday
Pmrdellas Kota Bogor Selamt Ultah PMR SMPN 18 Bogor....Jayalah Slalu
Forpis Bogor Selamat Ulang tahun PMR UNIT SMPN 18 BOGOR Sukses selalu dalam mengemben misi kemanusiaan

Kamis, 03 Desember 2009

Berawal dari ikut-ikutan (1)

Sewaktu SMP semua siswa ditawarkan dengan berbagai kegiatan ektrakurikuler ada kegiatan olah raga seperti basket, sepak bola, volly, dan kegiatan pramuka juga PMR. Saat itu yang di minati banyak adalah pramuka dan PMR, saya mulai menimbang-nimbang mana yang akan saya pilih pramuka atau PMR. Keduanya adalah kegiatan yang belum pernah saya ikuti sewaktu di SD. Ditengah-tengah kebimbangan tersebut, saudaraku mengajak untuk ikut kegiatan PMR, alasannya sangat sedeerhana sekali, tidak perlu membeli baju lagi cukup menggunakan seragam sekolah tempel badge pakai syal beres. Taqnpa piker panjang lagi aku ikuti saran tersebut.
Selah menyatakan mendaftarkan diri, apa yang terjadi…? Tidak pernah ikut kegiatan sama sekali sama seperti saudaraku yang mengajaknya. Apa lagi kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari Sabtu yang waktu pulangnya lebih awal karena pelajarannya sedikit dan upacara. Sebagai anak yang masih senang main, rugi kalau waktu bermain tersita hanya karena kegiatan yang dinilai tidak menarik tersebut….sebagai anggota PMR sebatas daftar saja he…he..
Setelah masuk SMA sama juga sebagai siswa baru selesai kegiatan mampras para pengurus OSIS menawarkan berbagai kegiatan ekskul. Di SMA kegiatan ekskul lebih banyak lagi sehingga lebih bingung lagi milih apa..? ditengah kebingungan, teman baruku mengajak kegiatan PMR. Hah…PMR lagi waktu SMP aja Cuma daftar doing. Temanku memaksaku terus apa lagi katanya di SMA ini kita mulai merintis, ….merintis modal apa? Akhirnya ikut-ikutan lagi karena ga enak ama temen.
Latihan demi latihan aku ikuti karena sekarang agak memaksa, temenku rajin mengajak dan memaksa, demi temen walau berat aku ikuti juga. Tapi lama-lama eh jadi asik juga tanpa terasa sudah berjalan 1 tahun dan baru kami di lantik menjadi anggota PMR. Wah senang rasanya menggunakan syal pertamaku dan syal yang pertama kali di gunakan untuk PMR tingkat Wira di Indonesia yaitu warna kuning.
Baru satu minggu menjadi anggota PMR, temenku mengajak untuk mengikuti DIKLAT KSR yang kebetulan letak Markas cabang dengan sekolahku tidak jauh sekitar 300 meter (bersambung)

HYMNE PERSATUAN

HYMNE PERSATUAN

Em 4/4 Lagu : Asep Mulyana
Syair : Rudi Komarudin
Kuteguhkan hati....
kuyakinkan diri...
Menuju satu arah tujuan
Laksanakan tugas mulia

Eratkan persatuan...
Saat kita melangkah...
Bersatu dalam satu ikatan
Yang menjadi dambaan kita

REFF : ☻ Persahabatan sejati
Persatuan nan abadi...
Ke satu arah tujuan...

☻☻ Meringankan penderitaan sesama
Wadah PMR ikatkan kita
Semoga kekal abadi
Jayalah slalu.......jayalah slalu.......

Tuhanku yang kuasa
Berikanlah ridhoMu
Wujudkan tekad kami yang suci
Bersama....tak berpisah lagi

(kembali ke REFF)

PMI CABANG BOGOR TEMPO DOELOE

Selasa, 01 Desember 2009

ARTI LAMBANG/ LOGO PMR SMPN 18 BOGOR

Gambar : Merpati berwarna putih dengan latar belakang bola dunia.
Artinya :
Burung Merpati berwarna putih melambangkan perdamaian dengan latar belakang bola dunia sehinga berarti PERDAMAIAN DUNIA tertulis motto IFRC : PERHUMANITATEM AD PACEM yang artinya demi kemanusiaan ciptakan perdamaian.
Burung merpati pada sayapnya ada 7 bulu melambangkan 7 prinsip palang merah dan pada ekornya ada 5 bulu melambangkan JANJI PMR. Burang merpati tersebut membawa padi yang melambangkan kemakmuran.
maka secara utuh logo atau lambang tersebut memiliki arti Bersama Palang merah Intenasional melalui pendidikan PMR untuk menciptakan perdamaian dunia demi terwujudnya kesejahteraan umat manusia di seluruh dunia

LOGO PMR UNIT SMPN 18 BOGOR DAN ARTINYA

PERAN DAN TUGAS PMI

PERAN DAN TUGAS PMI
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.

Tugas Pokok PMI :
+ Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana
+ Pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan
+ Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
+ Pelayanan transfusi darah ( sesuai dengan Peraturan Pemerintah no 18 tahun 1980)
Dalam melaksanakan tugasnya PMI berlandaskan pada 7 (tujuh) prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yaitu Kemanusiaan, Kesukarelaan, Kenetralan, Kesamaan, Kemandirian, Kesatuan dan Kesemestaan.
SEKILAS KINERJA PMI DARI MASA KE MASA
Dasawarsa I 1945 -1954
Pada masa perang kemerdekaan RI, peranan PMI yang menonjol adalah di bidang Pertolongan pertama, Pengungsian, Dapur Umum, pencarian dan pengurusan repatriasi, bekerjasama dengan ICRC dan Palang Merah Belanda untuk Romusha, Heiho , Tionghoa; anak-anak Indo Belanda dan 35.000 tawanan sipil Belanda dan para Hoakian yang kembali ke RRC. Sementara itu diadakan pula pendidikan untuk para juru rawat yang akan dikirim ke pos-pos P3K di daerah pertempuran.
Saat itu sudah ada 40 cabang PMI di seluruh Indonesia dan setiap cabang memiliki dua buah Pos P3K sebagai Tim Mobil Collone.
Rumah Sakit Umum Palang Merah di Bogor yang semula di bawah pengelolaan Nerkai, pada tahun 1948 disumbangkan kepada PMI Cabang Bogor dengan nama Rumah Sakit Kedunghalang dan sejak tahun 1951 dikelola menjadi Rumah Sakit Umum PMI hingga sekarang.
PMI juga mulai menyelenggarakan kegiatan pelayanan sumbangan darah yang masih terbatas di Jakarta dan beberapa kota besar seperti Semarang, Medan, Surabaya dan Makasar dengan nama Dinas Dermawan Darah.
Dalam peristiwa pemberontakan RMS (Republik Maluku Selatan), PMI bekerjasama dengan ICRC melaksanakan pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh Dr. Bahder Djohan dan BPH Bintara berupa Rumah Sakit terapung di Ambon. Juga diadakan penyampaian berita keluarga yang hilang/ terpisah serta mengunjungi tawanan.
PMI mulai mengembangkan kegiatn kepemudaan dengan 7.638 anggota remaja di 29 Cabang PMI. Bekerjasama dengan Yayasan Kesejahteraan Guru, murid dan anak-anak sepakat membentuk unit PMR di sekolah-sekolah, penerbitan majalah PMR, korespodensi, pertukaran album, lomba, pameran lukisan, serta penyelenggaraan sanatoria (perawatan paru-paru untuk anak-anak).
DASAWARSA II 1955 - 1964
Akibat Pemberontakan PRRI di Sumatera Barat dan Permesta di Sulawesi Utara, Markas Besar PMI mengirimkan kapal-kapal PMI ke daerah tersebut untuk menjemput orang-orang asing di sana dan juga mengirimkan 4 tim medis ke Sumatera serta 6 tim ke Sulawesi Utara.
Setelah Presiden Soekarno mencetuskan Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk membebaskan Irian Barat pada tanggal 19 Desember 1961, Pengurus Besar PMI memanggil Kesatuan Sukarela seluruh Cabang untuk siap siaga. Kemudian terbentuklah Kesatuan Nasional yang terdiri dari 11 cabang yang telah diseleksi. Sukarelawan Palang Merah yang ditugaskan sebagai perawat berjumlah 259 orang dan 770 orang sebagai cadangan.
Pada peristiwa Aru 15 Januari 1952, yaitu tenggelamnya Kapal Perang RI Macan Tutul, sebanyak 55 orang awak kapal perang tersebut menjadi tawanan Belanda sehingga atas permintaan Menteri/KSAL, PMI menghubungi ICRC untuk menangani tawanan tersebut. Berkat usaha Sekjen PBB, pihak Belanda menyetujui penyerahan awak kapal di Singapura.
Pada tahun 1963 ketika Gunung Agung di Bali meletus , PMI bersama Dinkes Angkatan Darat RI membantu penanggulangan para korban bencana tersebut.
Ketika Tim Kesatuan Nasional PMI ke Kalimantan Barat dalam rangka Dwikora (Dwi Komando Rakyat), telah dikirimkan Tim Kesehatan Nasional untuk membantu Operasi TUMPAS di Sulawesi Selatan.
DASA WARSA III 1965-1975
Penerbitan Surat Keputusan mengenai Peraturan menteri Kesehatan RI No.23 dan No.024 mengenai pengakuan Pemerintah RI untuk pertamakali terhadap keberadaan Usaha Transfusi Darah (UTD) PMI.
Dalam peringatan HUT PMI ke-25 , 17 September 1970 , Pengurus Besar PMI mengeluarkan suatu medali khusus dan penghargaan kepada perintis-perintis PMI, seperti: Drs. Moh. Hatta dan Prof. Dr. bahder Johan dan Pengurus PMI Daerah/Cabang seluruh Indonesia.
Setahun kemudian ,1971 diresmikan berdirinya suatu DAJR (Dinas Ambulance Jalan Raya) Jakarta - Bandung sebanyak 7 pos yang dipusatkan di RSU-PMI Bogor. Ambilans yang digunakan adalah ambulance Falcon yang dilengkapi personil, alat-alat pertolongan pertama, dan telepon radio.
DASAWARSA IV 1975 -1984
Kerjasama PMI-ICRC
PMI mulai berperan di Timor Timur bulan Agustus 1975 sejak mengalirnya pengungsi Timor Timur ke perbatasan Timor Barat di Atambua. Operasi kemanusiaan di Dili dimulai bulan Desember 1975 atas permintaan PSTT (Pemerintah Sementara Timor Timur). Kemudian kelak pada bulan Oktober tahun 1979 PMI bekerja sama dengan ICRC mulai membuka pos bantuan relief di 7 Kecamatan terpencil di Timor Timur.
Atas permintaan Pemerintah RI, PMI didukung UNHCR membentu pengungsi Vietnam di Pulau Galang dalam bidang kesehatan dan kesejahtraan social, antara lain dengan mendirikan RS Pulau Galang. PMI juga mengadakan Tracing and Mail Service bekerjasama dengan ICRC.
Bencana Alam
Ketika gempa bumi melanda Bali Juli 1976 yang melanda 3 dari 5 kabupaten
PMI mengerahkan tenaga sukarela, membuka Dapur Umum dan membantu perbaikan 500 buah rumah. Bekerjasama dengan tim medis dari Angkatan Darat, memberikan pelayanan kesehatan makanan dan obat-obatan.
Di tahun yang sama gempa bumi melanda Kecamayan Kurima dan Okbibab di Kabupaten Jayawijaya dengan kekuatan 6,8 Skala Richter.
PMI juga turun langsung membantu korban bencana Galunggung tahun 1982 selama beberapa bulan
Transfusi Darah
Tahun 1978 Pengurus Pusat memberikan penghargaan Pin Emas untuk pertamakalinya kepada donor darah sukarela 75 kali.
Ketentuan tentang tugas dan peran PMI dalam pelayanan transfusi darah dikeluarkan oleh pemerintah melali Peraturan Pemerintah No.18 th 1980
DASAWARSA V 1984 - 1994
Setelah beberapa kali pindah dari Jl.Abdul Muis ke beberapa lokasi, akhirnya kantor pusat PMI menetap di Jl.Jendral Gatot Subroto Kav.96 yang diresmikan oleh Presiden Suharto pada tahun 1985.
Tracing and Mailing RRC-RI
Selain pelayanan Tracing and Mailing Service (TMS) untuk pengungsi di Pulau Galang, pada tahun 1987 TMS PMI mengurus kunjungan keluarga dari RRC ke Indonesia yang pertama kalinya sejak hubungan diplomatik kedua negara itu tahun 1967 terputus.
Di Jakarta, PMI ikut membantu para korban musibah tabrakan kereta api Bintaro berupa pertolongan P3K, Transfusi Darah, TMS, serta pemberian pakaian pantas di sejumlah RS di Jakarta tempat korban dirawat.
Bencana alam
PMI mengerahkan 700 orang KSR/PMR dan 8 tenaga dokter untuk membantu korban banjir bandang di Semarang Jawa Tengah dan juga ikut membantu korban Letusan Gunung Kelud Jawa Timur tahun 1990 dengan bantuan pangan dan obat-obatan senilai Rp.8.583.400,-
Untuk turut menanggulangi bencana gempa bumi Tsunami di Flores 12 Desember 1992, PMI membentuk Satgas KSR Serbaguna yang disebut SATGAS MERPATI I.
Perang Teluk tahun 1991
Dengan pecahnya Perang Teluk, Pemerintah Indonesia mempercayakan kepada PMI untuk memimpin pengiriman bantuan masyarakat Indonesia dengan pesawat khusus ke Jordania, untuk korban Perang Teluk sebanyak dua kali. Bantuan sandang, pangan, obat-obatan dan peralatan listrik yang diberikan senilai 249 juta rupiah.
Uji Saring Darah HIV
Penyebaran virus HIV yang semakin meningkat mendorong terbitnya Keputusan Menteri Kesehatan RI No.622/1992 tentang kewajiban pemeriksaan virus HIV pada donor darah. Sejalan dengan itu, Depkes RI memberikan bantuan reagensia untuk pemeriksaan virus HIV kepada PMI yang diperuntukkan bagi segenap UTDC-PMI.
Temu Karya KSR
Pada bulan Juli 1992 diadakan Temu karya dan Lomba KSR Tingkat Nasional di Lombok NTB diikuti pula oleh peserta dari Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan dan Jepang.
DASAWARSA VI 1994 - 2004
Bencana Alam (Gempa Bumi)
Kembali pada tahun 1994 ,Pengurus Pusat membentuk Tim SATGAS MERPATI II untuk membantu korban bencana Gempa Bumi di Liwa-Lampung Barat dan Tsunami di Banyuwangi-Jawa Timur.
Juga pada tahun 1999, saat propinsi Bengkulu ditimpa gempa berkekuatan 7,9 skala richter, PMI dengan dukungan fasilitas Federasi Internasional dan Palang Merah Norwegia mendirikan rumah sakit lapangan berkapasitas

SEJARAH PMI

SEJARAH PMI
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873 Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.

Perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan. Rencana tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia. Mereka berusaha keras membawa rancangan tersebut ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940 walaupun akhirnya ditolak mentah-mentah. Terpaksa rancangan itu disimpan untuk menunggu kesempatan yang tepat. Seperti tak kenal menyerah, saat pendudukan Jepang, mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk kedua kalinya rancangan itu harus kembali disimpan.

Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu pada tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Atas perintah Presiden, maka Dr. Buntaran yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I, pada tanggal 5 September 1945 membentuk Panitia 5 yang terdiri dari: dr R. Mochtar (Ketua), dr. Bahder Djohan (Penulis), dan dr Djuhana; dr Marzuki; dr. Sitanala (anggota).

Akhirnya Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk pada 17 September 1945 dan merintis kegiatannya melalui bantuan korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang. Oleh karena kinerja tersebut, PMI mendapat pengakuan secara Internasional pada tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional dan disahkan keberadaannya secara nasional melalui Keppres No.25 tahun 1959 dan kemudian diperkuat dengan Keppres No.246 tahun 1963.

Kini jaringan kerja PMI tersebar di 30 Daerah Propinsi / Tk.I dan 323 cabang di daerah Tk.II serta dukungan operasional 165 unit Transfusi Darah di seluruh Indonesia.

JUMBARA PMR KE 13 KOTA BOGOR

LATGAB PMR PEMBUATAN BLOG

JUARA I & JUARA II LOMBA PP SDB XVI

PRESTASI YANG DIRAIH TAHUN 2005-2009

1. JUARA I Lomba Pertolongan Pertama Se wilayah kota dan kabupaten Bogor dan kota Depok pada kegiatan SDB XIII PMR Unit SMAN 1 Bogor Agustus tahun 2006
2. JUARA I Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB XIVPMR Unit SMAN 1 Bogor Agustus tahun 2007
3. JUARA II Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB XIVPMR Unit SMAN 1 Bogor Agustus tahun 2007
4. JUARA I Lomba Perawatan Keluarga Se Jabodetabek pada kegiatan AKAS XI PMR Unit SMAN 2 Bogor Februari tahun 2008
5. JUARA II Lomba Perawatan Keluarga Se Jabodetabek pada kegiatan AKAS XI PMR Unit SMAN 2 Bogor Februari tahun 2008
6. Medali Mas Lomba Traveling PMR pada kegiatan JUMBARA PMR ke 13 Tingkat Kota Bogor Juli 2008
7. Medali Perung Lomba Karya Ilmiah pada kegiatan JUMBARA PMR ke 13 Tingkat Kota Bogor Juli 2008
8. 43 pin penghargaan pada kegiatan JUMBARA PMR ke 13 Tingkat Kota Bogor Juli 2008
9. JUARA II Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB XV PMR Unit SMAN 1 Bogor Agustus tahun 2008
10. JUARA III Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB XV PMR Unit SMAN 1 Bogor Agustus tahun 2008
11. JUARA II Lomba Resusitasi Jantung Paru (RJP) Se Jabodetabek pada kegiatan SDB XIV PMR Unit SMAN 1 Bogor Agustus tahun 2008
12. JUARA I Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB XVI PMR Unit SMAN 1 Bogor Agustus tahun 2009
13. JUARA II Lomba Pertolongan Pertama Se Jabodetabek pada kegiatan SDB XVI PMR Unit SMAN 1 Bogor Agustus tahun 2009

sekelumit mengenai pmrdellas

Dijadikan sebagai Tonggak berdirinya PMR UNIT SMPN 18 Bogor saat pelaksanaan Sardinia I dan STF I Pada tanggal 27-28 November 2005. Tanggal 28 November ditetapkan sebagai Hari Jadi PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor. Karena pada tanggal 28 November 2005 dilaksanakan Pelantikan Anggota dan Pengurus PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor Angkatan Pertama.
Dengan Telah memiliki Anggota dan Pengurus sebagai syarat diakuinya PMR Unit, maka segera mengajukan Pengesahan PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor.
PMI Cabang Kota Bogor mengesahkan PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor berdasarkan Surat Keputusan Nomor 107/07/PMR/14/2006 pada bulan Januari tahun 2006.

Ketua PMR Unit SMPN 18 Bogor :

1. Angkatan I (2005/2006) Ketua Nadia
2. Angkatan II (2006/2007) Ketua Poppy
3. Angkatan III (2007/2008) Ketua Tifani Lestari
4. Angkatan IV (2008/2009) Ketua Dyah Ayu Prasanti
5. Angkatan V (2009/2010) Ketua Siti Nurhasanah

Senin, 30 November 2009

Pemlihan Ketua PMR UNIT SMPN 18 Bogor periode 2009/2010

CUCURAK menjelang puasa

PROGRAM KERJA

PALANG MERAH REMAJA INDONESIA

UNIT SMP NEGERI 18 KOTA BOGOR

Email : pmrdellas@yahoo.co.id

SK. PMI CABANG KOTA BOGOR TGL. 28 OKTOBER 2002 NO : 91/393/PMR/14/2002

Jalan Jatiluhur Blok H/IV Komp. BSI Kaulampa Bogor

A. UMUM

Palang Merah Remaja (PMR) adalah suatu bagian dari Palang Merah Indonesia yang angota-anggotanya dididik menjadi insan yang berguna bagi sesama umat manusia, membantu melaksanakan tugas kepalang merahan, meningkatkan ketrampilan dan diharapkan kelak menjadi insan yang berguna bagi sesama umat manusia dan dapat menjadi anggota Palang Merah ynag baik.

Sistem pendidikan Palang Merah Remaja disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat sejalan dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Palang Merah Indonesia dan Program Kegiatan Sekolah yang diharapkan dapat membentuk manusia yang Pancasilais.

Usaha –usaha Palang Merah Remaja tidak terbatas bagi para anggotanya, akan tetapi dapat diikuti oleh organisasi-organisasi lainnya, karena sifat kenetralannya di dalam segala usahanya itumenjadi jaminan untuk tidak melakukan persaingan dengan organisasi-organisasi lain diluiar Palanhg Merah Remaja. Menjadi Kewajiban Palang Merah Remaja untuk sebnantiasa bekerja sama dengan semua golongan menghadapi tugas-tugas kemanusiaan.

Walaupun keanggotaan Palang Merah Remaja terbuka bagi setiap Remaja, namun sejak semula dan menurut sejarahnya, Justru Palang Merah Remaja di Indonesia dimulai dan diadakan di lingkungan sekolah-sekolah-sekolah. Disamping itu sekolah-sekolah merupakan sumber daya yang tidak akan pernah putus.

Para guru sebagai tenaga akhli dibidang pendidikan sudah sewajarnya mendapat kedudukan terhormat sebagai pembina Palang Merah Remaja yang akan membimbing mereka kelak menjadi insan yang berguna dan memberikan kesibukan- kesibukan dengan kegiatan-kegiatan yang positif di waktu-waktu yang telah ditetapkan diluar jadwal kegiatan belajar mengajar dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat yang sekaligus dapat mengurangi meningkatnya kenakalan remaja.

Palang Merah Remaja Unit SMP Negeri 18 Bogor, merupakan bagian dari Palang Merah Remaja (PMR) di Kota Bogor dan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang berada di lingkungan SMP Negeri 18 Bogor yang bertujuan untuk mendidik siswa dengan kegiatan-kegiatan Kepalang Merahan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Palang Merah Remaja (PMR) adalah bagian dari Palang Merah Indonesia dan telah diakui secara luas sebagai pembinaan dan pengembangangenerasi muda dalam wadah Palang Merah Remaja (PMR) yang bertujuan untuk :

  1. Mempertinggi ketrampilan dan mengembangkan prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.
  2. Melaksanakan kegiatan Kepalang Merahan yang bermutu dan tepat sesuai dengan kegiatan Palang merah Remaja yaitu Panca Karya PMR dan Tri Bakti PMR yang antara lain berupa :

a. Kegiatan sosial dan kesehatan dilingkungan sekolah, keluarga/rumah dan masyarakat.

b. Turut serta dalam pemberian dan penyaluran bantuan kemanusiaan.

c. Pendukung utama dalam kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

d. Sebagai bagian remaja yang mengajak rekan-rekannya untuk turut serta dalam kegiatan yang positif. Khususnya dalam kegiatan Kepalang Merahan.

  1. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan potensi Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
  2. Membina Akhlak yang berbudi luhur.
  3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efesien dan efektif sehingga setiap siswa dapat berkembang secaraboptimal sesuai dengan potensi yang dimiliki.
  4. Menumbuhkan percaya diri, semangat kekeluargaan dan memiliki rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi secara intensif kepada seluruh warga sekolah khususnya dan masyarakan pada umunya.

C. IDENTIFIKASI TANTANGAN NYATA SEKOLAH

  1. Minat Siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler bidang Keplang Merahan cukup besar .
  2. Masih kurang dukungan sarana dan prasarana penunjang kegiatan latihan
  3. Anggota PMR yang memiliki kecakapan yang diandalkan masih sangat terbatas
  4. Perlu ditingkatkan rasa ranggung jawab dan rasa memiliki PMR
  5. Tingkat disiplin anggota perl;u ditingkatkan lagi
  6. Kurangnya mendapatkan dorongan dari wali kelas, guru dan orang tua untuk mengikuti kegiatan yang positif khususnya ekskul PMR.

D. S A S A R A N

  1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas anggota PMR.
  2. Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab anggota PMR
  3. Membentuk regu-regu PMR dengan ketrampilan umum .
  4. Membentuk regu-regu PMR dengan ketrampilan khusus sesuai dengan potensi yang dimiliki serta minat dan bakatnya dalam lingkup ketrampilan dalam PMR.

E. LANGKAH-LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

  1. Lebih meningkatkan kegiatan-kegiatan Pelatihan PMR baik di dalam lingkungan sekolah maupun ke luar lingkungan.
  2. Meningkatkan disiplin dan tanggunggung jawab PMR.
  3. Membina dan membimbing anggota PMR untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai anggota.
  4. Pembentukan regu-regu khusus sesuai dengan bidang yang diminatinya.
  5. Peningkatan dan pengembangan latihan bagi anggota PMR
  6. Melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan.
  7. Melengkapi buku-buku panduan Kepalang Merahan terutama yang baru terbit sesuai dengan kebutuhan dan tantangan masa kini.
  8. Mengikut sertakan peran wali kelas, guru dan orang tua agar mendukung siswa yang mengikuti kegiatan PMR agar lebih bersungguh-sungguh lagi berlatih.

F. BENTUK KEGIATAN

Kegiatan Palang Merah Remaja merupakan bentuk pembinaan, yaitu segala usaha yang berhubungan dengan perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengerahan, penggunaan serta pengendalian sarana organisasi secara berdayaguna. Pembinaan termasuk menyelenggarakan pengaturan, supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik, tertib, teratur, rapi dan seksama menurut rencana dan program pelaksanaan (dengan ketentuan, petunjuk, norma, syarat, tata cara, metode), sehingga secara ekonomis dan efisien tercapai tujuan organisasi dan teraih hasil yang diharapkan seoptimal mungkin.

  1. JENIS KEGIATAN

Jenis kegiatan dikelompokkan menjadi dua yaitu :

a. Kegiatan Intern

Kegiatan intern merupakan kegiatan yang telah diprogramkan oleh SMP Negeri 18 Bogor baik yang bersifat rutin mingguan maupun berkala dalam waktu tertentu.

Bersifat rutin mingguan diselenggarakan setiap hari Minggu berupa latihan sesuai dengan program yang telah ditetapkan. Sedangkan bersifat berkala diselenggarakan dalam satu tahun dalam waktu tententu yaitu :

a. Nama Kegiatan : Orientasi PMR

Waktu Kegiatan : Bulan Juli dalam rangkaian kegiatan MOS

Bentuk Kegiatan : Materi pengenalan

Sasaran Kegiatan : Siswa Baru

b. Nama Kegiatan : Pendidikan dan Latihan Dasar (DIKLATSAR)

Waktu Kegiatan : Juli – Oktober

Bentuk Kegiatan : Pelatihan teori dan praktek

Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota

c. Nama Kegiatan : Sardinia

Waktu Kegiatan : September/ Oktober

Bentuk Kegiatan : Persami dengan kegiatan test mental phisik

Bagian dari Kegiatan DIKLATSAR

Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota dan anggota

d. Nama Kegiatan : Siamo Tutti Frateli (STF)

Waktu Kegiatan : Desember

Bentuk Kegiatan : - Pengukuhan anggota dan kenaikan tingkat

- Pengukuhan Pengurus Baru (DKU)

- Pertanggungjawaban DKU

- Serah Terima Jabatan DKU

Sasaran Kegiatan : Calon Anggota dan Anggota

e. Nama Kegiatan : Inter Arma Caritas

Waktu Kegiatan : Disesuaikan

Bentuk Kegiatan : Cross Countri/ wide games/ Hiking

Sasaran Kegiatan : Anggota

f. Nama Kegiatan : Buka Puasa Bareng (BUBAR)

Waktu Kegiatan : Bulan Ramadhan

Bentuk Kegiatan : Buka puasa bersama

Sasaran Kegiatan : Anggota

g. Nama Kegiatan : Halal bi Halal

Waktu Kegiatan : Setelah Idul Fitri

Bentuk Kegiatan : Silaturahmi

Sasaran Kegiatan : Anggota

h. Nama Kegiatan : Pendidikan Dan Latihan Dasar (DIKLATSAR)

Waktu Kegiatan : Juli – November

Bentuk Kegiatan : Pelatihan teori dan praktek

Sasaran Kegiatan : Pracalon Anggota

b. Kegiatan ekstern

Kegiatan ekstern bersifat partisipan dengan mengikuti kegitan bersifat undangan yang diselenggarakan oleh :

(1) PMI Cabang

(2) PMR Unit Sekolah

(3) Organisasi lain

Dengan bentuk kegiatan berupa :

a. Latihan Gabungan (Latgab)

b. Jumpa bakti gembira (Jumbara)

c. Bakti sosial (Baksos)

d. Mengikuti kegiatan upacara-upacara hari nasional

e. Lomba-lomba seperti : Ketrampilan tandu, halang rintang, P3K Lapangan, Triage, P3B, Cepat tepat, Perawatan Keluarga, Dapur Umum, Kesenian, dan lain-lain.

  1. MATERI DAN KEGIATAN

Materi kegiatan berdasarkan :

a. Buku Pedoman PMR terbitan Mabes PMI tahun 1997

b. Pedoman Latihan dari Korps Pelatih PMR PMI Cabang

Adapun Materi Latihan tertdiri dari :

1) Kelompok Dasar yang mencakup :

a. Palang Merah Internasional

b. Palang Merah Indonesia

c. Palang Merah Remaja

d. Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI)

e. Kepemimpinan dan keorganisasian

f. PBB

2) Kelompok teknis yang mencakup :

a. Pertolongan Pertama (PP)

b. Perawatan Keluarga (PK)

c. Penanggulangan Bencana, Dapur Umum dan Pasang Bongkar tenda (PBT)

d. Tracing and mailing Service (TMS)

e. Pertolongan Pada Korban Banyak (P3B) dan Triage

f. Pendidikan Remaja Sebaya (PRS)

3) Kelompok Penunjang

a. Olah-raga, kesenian dan ketrampilan (ORKESLAN)

b. Out Bond

c. Ilmu kesehatan

d. Pengenalan obat tradisionil

e. Kesehatan remaja

f. Pendakian, teknik survival, hiking, camping

g. Sandi, morse, dan tanda jejak

  1. METODE

Metode yang digunakan disesuaikan dengan materi yang akan diberikan meliputi metode :

a. Ceramah dan tanya jawab

b. Simulasi

c. Diskusi

d. Studi kasus

e. Penugasan

f. Praktek/ demontrasi

g. Permainan dan dinamika kelompok

G. WAKTU/ JADWAL

Waktu/ jadwal kegiatan disesuaikan dengan Jenis kegiatan yaitu
a. Kegiatan Rutin meliputi kegiatan intern

1) Setiap hari Sabtu Pukul 10.00-11.30 (kls 7) 12.30-14.00 (kls 8 & 9)

2) Berkala sesuai dengan bulan, hari yang telah ditentukan

b. Kegiatan ekstern bersifat partisipan disesuaikan dengan kesiapan dan waktu yang ditentukan

H. PEMBINA DAN PELATIH PMR

  1. Pembina ialah seseorang yang telah mengikuti pelatihan khusus pembina dan telah diberi kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan, berasal dari kalangan pendidik (guru) yang mempunyai kemampuan mendidik serta bersedia untuk membina dan memberikan nasehat, bimbingan dan motivasi serta berusaha untuk menyukseskan cita-cita Palang Merah Remaja.
  2. Pelatih PMR adalah seseorang yang telah mengikuti pelatihan khusus sehingga memiliki dan mampu serta berwenang memberikan ilmu pengetahuan dan ketrampilan kepada siswa/ anggota PMR

  1. Pembina dan Pelatih PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor yaitu :

a. Rudi Komarudin, S.Pd :. Menangani masalah administrasi, pembinaan dan mengorganisir kegiatan

b. Asep Mulyadi. : Menangani masalah teknis Latihan dan program kegiatan.

I. SUMBER DANA

Program Kegiatan tidak akan berjalan bila tidak didukung oleh dana yang diperlukan, adapun sumber dana diperoleh dari :

  1. Sumber utama dari Sekolah sebagai pihak penanggung jawab dan penyelenggara
  2. Sumber penunjang dari iuaran kas anggota, dana usaha, donatur dan sumber-sumber lain yang bersifat tidak mengikat.

Adapun sumber dana yang diperlukan secara rinci terlampir

J. SARANA

Jalannya roda organisasi dan terwujudnya program kegiatan ini tidak terlepas dari sarana dan prasarana yang diperlukan, adapun secara umum sarana yang diperlukan meliputi :

  1. Kesekretariatan

Ruang sekretariat sekaligus ruang UKS, alat tulis (ATK), buku, lemari, stempel, bendera Unit, dan lain-lain.

  1. Alat bantu latihan

1) P3K ( tas P3K beserta obat-obatan, tandu darurat, spalk, mithela, bendera regu, selimutdan lain-lain)

2) PK ( Tempat tidur beserta kasur, selimut dan bantalnya, kompres, termometer, baskom, dan lain-lain)

3) DU (Alat memasak)

4) Tenda

  1. Kegiatan UKS

Lemari obat beserta isinya, tempat tidur lengkap, timbangan, tensi meter, meteran, termometer, dll

  1. Penunjang

K. PENUTUP

Program kegiatan PMR Unit SMP Negeri 18 Bogor ini merupakan gambaran secara garis besar berdasarkan pedoman penyelenggaraaan kegiatan PMR. Dalam pelaksanaan kegiatan itu sendiri masih banyak memerlukan pelbagai komponen yang saling menunjang dan terkait serta pengelolaannya sangat diperlukan penunjang dana, sarana yang memadai serta dukungan dari semua pihak khususnya pihak sekolah sebagai pihak penyelenggara dan PMI Cabang sebagai pihak yang mengarahkan.

Demikian Program kerja ini kami sampaikan, agar dapat diketahui dan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Semoga Allah Subhana wata alla memberkati rakhmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin.

Bogor, 22 Juli 2009

Palang Merah Remaja (PMR)

Unit SMP Negeri 18 Bogor

Pembina/ Pelatih PMR Pelatih PMR

Rudi Komarudin, S.Pd. Asep Mulyadi

Mengetahui :

Kepala SMP Negeri 18 Bogor

Drs. K u s m a n a